Ragam
DPRD Kaltim PHK Disnakertrans Kaltim 
Komisi IV DPRD Kaltim Minta Perusahaan Hindari PHK Agar Roda Ekonomi Tetap Berjalan
SELASAR.CO, Samarinda - Pandemi COVID-19 yang terjadi di dunia termasuk di Indonesia turut mempengaruhi roda perekonomian. Hal ini juga berdampak ke perusahaan tempat buruh bekerja. Fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) seketika menjadi sesuatu yang lazim di tengah pandemi. Hampir di seluruh daerah di Indonesia terjadi PHK, tidak terkecuali Kaltim.
Mengutip data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim per Mei 2020 lalu, ada 9.553 pekerja terdampak akibat pandemi. Mereka terdiri dari 7.926 pekerja dirumahkan dari 213 perusahaan dan 1.627 pekerja di-PHK dari 113 perusahaan yang ada di Kaltim.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim yakni Salehuddin menyampaikan bahwa semua orang mesti berharap penyebaran pandemi bisa berhenti. Namun faktanya, sampai saat ini Covid-19 masih terus berjalan. Menurutnya, perlu pula ada peluang-peluang bekerja yang memang memfasilitasi atau mengakomodir para tenaga kerja yang di-PHK.
"Misalnya seperti Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim belum lama ini. Kita mengapresiasi karena mereka memberikan semacam pembelajaran, sosialisasi terkait dengan pendampingan wisatawan," ungkap Salehuddin ketika dikonfirmasi.
Berita Terkait
Dirinya pun berharap dalam waktu dekat ini sektor-sektor lain pun akan melakukan hal serupa agar bisa memberi peluang bagi tenaga kerja yang di-PHK. Imbauan kepada perusahaan untuk memberlakukan kebijakan bekerja di tengah pandemi pun dirasa perlu.
Dirinya mencontohkan pada pusat perbelanjaan seperti mal di Samarinda yang sempat mempekerjakan karyawannya untuk bekerja setengah hari. Maka, beban gaji pun dapat ditekan dan diberikan sesuai jam kerja yang dijalani.
"Artinya, harapan kami untuk perusahaan dan karyawan tetap bisa berjalan. Jangan sampai ada langkah-langkah untuk PHK, dihindari dulu agar roda ekonomi masyarakat tetap bisa berjalan," lanjut politisi dari Fraksi Golkar ini.
Salehuddin pun menaruh harapan kepada perusahaan dan karyawan agar tetap bisa saling membangun komunikasi meski di tengah pandemi. Sebab menurutnya, semua pasti ada jalan keluar dan solusi terbaik. Tak melulu harus melalui cara PHK.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan