Utama
DPR RI Bus sekolah Kemenhub Irwan 
Bersama Irwan DPR RI, Kemenhub Beri 4 Bus Sekolah untuk Kaltim dan Bakal Tambah Lagi
SELASAR.CO, Balikpapan - Pemerintah terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, yang melibatkan pelajar dan mahasiswa. Salah satunya melalui pengadaan bus sekolah. Dalam hal ini, Kaltim mendapat bantuan 4 unit bus sekolah dari Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Penyerahan bantuan secara simbolis kepada masing-masing penerima di Terminal Batu Ampar, Balikpapan Utara, Rabu (6/1/2020). Melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara, empat bus sekolah ini diserahkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Dishub Samarinda, termasuk sekolah dan kampus. Yakni SMP 1 Sangkulirang di Kutim dan Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda.
Kepala BPTD Wilayah XVII Kaltim-Kaltara Avi Mukti Amin mengatakan bantuan bus sekolah itu, selain memudahkan mobilisasi pelajar, juga memberikan rasa aman dan nyaman. Terutama, keselamatan pelajar maupun mahasiswa. Berdasarkan data yang dihimpunnya, secara nasional angka kecelakaan yang melibatkan pelajar berusia 14 tahun ke bawah, sebesar 11,68 persen. Sementara kecelakaan yang melibatkan pelajar dan mahasiswa di rentang usia 15 hingga 39 tahun, justru lebih tragis, yakni 56 persen.
"Angka inilah yang harus kami tekan. Bukan hanya statistik yang kita lihat. Bagaimana pemerintah dengan mitra legislatifnya, Komisi V DPR RI, hadir untuk menekan angka kecelakaan itu," ucapnya.
Berita Terkait
Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Sub Direktorat Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub ini, melanjutkan, saat pandemi Covid-19, memang belum terlihat efektivitasnya bantuan bus sekolah tersebut. Karena mayoritas siswa maupun mahasiswa masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar daring dari rumah. Akan tetapi, bantuan bus sekolah ini, akan terlihat efektivitasnya pada saat pandemi virus corona berakhir nanti dan kegiatan pembelajaran sudah kembali normal. “Kami sudah sinkronisasi dan harmonisasi dengan pemerintah daerah, untuk pengaturan jadwalnya. Manakala jadwal kawasan dengan potensi pelajar terbanyak, mungkin lebih diprioritaskan. Kalau efektivitasnya, nanti dilihat dari penjadwalan rute dan frekuensi dari bus sekolah ini,” terang dia.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho menuturkan bantuan bus sekolah yang bersumber dari APBN tahun 2020 ini, diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam melayani transportasi pelajar dan mahasiwa di kabupaten/kota. Tetapi di sisi lain, program ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi kecelakaan yang melibatkan pelajar dan mahasiswa. “Dan ini mendukung penggunaan transportasi modern yang mengedepankan transportasi umum,” terang anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kaltim ini.
Wasekjen DPP Partai Demokrat ini berharap pandemi Covid-19 tidak akan berlangsung selamanya. Seiring beberapa penanganan yang sudah dilakukan pemerintah. Sehingga keberadaan bantuan bus sekolah tersebut, dapat segera dirasakan pelajar dan mahasiswa. Irwan akan mendorong bantuan bus sekolah lebih banyak lagi diberikan untuk kabupaten/kota yang ada di Kaltim. “Tahun 2021, bisa didorong lebih banyak lagi. Di mana awal Februari ini, akan dikirim ke masing-masing penerima bantuan. Dan akan ada bantuan bus (sekolah) lagi,” janjinya.
Untuk bantuan bus sekolah pada 2021, Komisi V DPR RI yang menjadi mitra Kemenhub, akan mengusulkan program unggulan Ditjen Perhubungan Darat ini. Karena ditargetkan setiap kecamatan di kabupaten/kota nantinya, dapat memiliki bus sekolah sendiri. Oleh karenanya, politikus Partai Demokrat ini akan mengusulkan 15 unit bus sekolah ke Kemenhub pada tahun ini. “Apalagi kalau satu jalur. Seperti SMP 1 Sangkulirang, karena itu satu pulau, bisa mengangkut pelajar sekolah lain. Saya pikir fungsinya banyak,” terang Irwan.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan