Kutai Kartanegara
Vaksin Covid-19 Vaksin corona Vaksinasi Covid-19 Penerimaan vaksin tahap awal Influencer 
Jangan Takut, Begini Simulasi Vaksinasi Covid-19
SELASAR.CO, Tenggarong – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar simulasi persiapan ruangan dan peralatan yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan pelayanan vaksinasi Covid-19, Rabu (13/1/2021), di Klinik Perjanjian, RSUD Aji Muhammad Parikesit.
Kepala Dinkes Kukar, dr Martina Yulianti, mengatakan, simulasi ini untuk mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dalam vaksinasi Covid-19, Kamis (13/1/2021) nanti. Yakni, mempersiapkan ATK, smartphone android/komputer/jaringan internet, tensimeter, thermometer, safety box, hand sanitizer, dan lain-lain.
Selain itu, ia juga menyebutkan, calon penerima vaksin harus mendapat SMS blast dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sebagai syarat. Kemudian calon penerima vaksin harus melakukan registrasi sebagai tanda sudah terdata di sistem aplikasi Pcare.
"Sehingga ketika nanti setelah divaksin, dia sudah terdata secara nasional, bahwa yang bersangkutan sudah melakukan vaksinasi Covid-19," kata Martina.
Berita Terkait
Di dalam simulasi juga dipersiapkan petugas kesehatan di empat meja yang nantinya ditugaskan untuk memberikan pelayanan terhadap calon penerima vaksin. Yakni, meja satu untuk melayani pendaftaran dan verifikasi.
Nantinya calon penerima vaksin Covid-19 harus menunjukan e-tiket dan bukti identitas lainnya untuk dilakukan verifikasi. Jika idenditas sudah terverifikasi, calon penerima vaksin menunggu di ruang tunggu registrasi sambil menunggu panggilan dari petugas vaksin.
Lalu, verifikasi data dilakukan menggunakan aplikasi Pcare vaksinasi melalui komputer atau laptop yang didata secara manual. Yaitu, menggunakan daftar data sasaran yang diperoleh melalui aplikasi Pcare vaksinasi yang sudah disiapkan sebelum hari pelaksanaan vaksinasi.
Kemudian meja kedua nantinya petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi penyakit yang dialami calon penerima vaksin. Lalu dilakukan skrining menggunakan aplikasi Pcare, diinput ke aplikasi Pcare. Setelah data diinput, aplikasi akan mengeluarkan rekomendasi hasil skrining, apakah calon vaksin layak divaksinasi atau tidak.
"Jika saat diskrining, dideteksi ada penyakit tidak menular atau dicurigai infeksi Covid-19, maka dirujuk ke poli umum untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Selanjutnya meja ketiga, melakukan vaksinasi terhadap calon yang akan divaksin yang sudah melalui tahapan skrining. Nantinya calon penerima vaksin harus duduk dalam posisi nyaman. Setelah itu petugas akan memberikan vaksin kepada calon penerima. Selesai divaksin, petugas akan memasukkan nama dan nomor batch vaksin dalam aplikasi Pcare.
"Lalu penerima vaksin diarahkan ke meja empat untuk diobservasi," ujar Martina.
Di meja empat, petugas akan mencatat hasil pelayanan di dalam aplikasi Pcare. Selain itu, petugas akan memberikan edukasi terhadap penerima vaksin, tentang 3M dan vaksinasi Covid-19.
"Kemudian penerima vaksin akan menunggu hasil observasi selama 30 menit, lalu penerima vaksin dibolehkan pulang," jelas Martina.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan