Ragam

Duta Wisata   Dinas Pariwisata Disoar Kaltim Influencer  pariwisata Kaltim 

Dispar Gaet Influencer dan Duta Wisata untuk Promosikan Kaltim Lewat Hashtag di Instagram



SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 9 juta orang pada tahun 2023. Namun jika melihat jumlah pergerakan wisatawan ke Kaltim yang baru mencapai 5,6 juta orang per September, ia memperkirakan Kaltim akan finish di angka kunjungan 7 juta orang di akhir Desember 2023.

“Kami berharap bisa mencapai 7 juta wisatawan hingga Desember. Kami terus berupaya meningkatkan promosi dan pengembangan destinasi wisata di Kaltim,” kata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim, Lestiawan Baihaqi, kepada wartawan dan peserta susur sungai Mahakam, pada Kamis (14/12/2023) kemarin.

Baihaqi mengatakan, hasil riset informasi pariwisata Kaltim sudah lumayan, tapi masih harus ditingkatkan. Nilainya 95, tapi masih baru dihitung dari media digital Instagram. “Kami akan terus memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kaltim kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menggunakan hashtag destinasi wisata Kaltim di Instagram. “Ini penting untuk meningkatkan awareness dan engagement pengguna Instagram. Kami juga mengajak duta-duta pariwisata Kaltim untuk menyebarluaskan informasi tentang destinasi-destinasi menarik di Kaltim,” tuturnya.

Baihaqi mengakui, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan pariwisata Kaltim, salah satunya adalah biaya transportasi. “Kami mendapat banyak komentar negatif tentang biaya transportasi ke Kaltim, contohnya dari Surabaya. Misalnya, dari Surabaya ke Berau lebih mahal daripada dari Surabaya ke Labuan Bajo. Ini menjadi kendala bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kaltim,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan tiket pesawat seharga Rp 3,6 juta pulang pergi, wisatawan bisa mendapatkan banyak pilihan transportasi ke lokasi destinasi wisata di Bali. Namun, di Kaltim, transportasi masih terbatas. “Kalau kita setiba di Balikpapan, kita masih harus mencari transportasi lain untuk ke destinasi wisata lainnya. Ini menjadi PR bagi kami untuk meningkatkan konektivitas antar destinasi wisata di Kaltim,” katanya.

Salah satu destinasi wisata yang sedang digenjot oleh Dispar Kaltim adalah Pulau Maratua, yang terletak di Kabupaten Berau. Pulau ini memiliki pesona alam yang luar biasa, dengan pantai berpasir putih, laut biru, dan terumbu karang yang indah. “Kami berharap dengan adanya penerbangan langsung dari Balikpapan ke Maratua, wisatawan bisa lebih mudah mengunjungi pulau ini. Dengan penerbangan langsung, wisatawan bisa menghabiskan waktu 3 hari 2 malam di Maratua,” ucapnya.

Lestiawan juga mengatakan, dengan ditunjuknya Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN), peluang pariwisata Kaltim semakin besar. “Kami memprediksi, akan ada 5 ribu orang yang datang ke Kaltim setiap akhir pekan, baik ke Balikpapan, Samarinda, Kutai Timur, maupun Bontang. Ini menjadi kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan pariwisata Kaltim kepada mereka,” tandasnya.

Untuk itu, Dispar Kaltim terus berupaya meningkatkan kualitas dan keselamatan destinasi wisata di Kaltim, termasuk diantaranya kapal-kapal wisata yang digunakan untuk kegiatan susur sungai. “Kami memiliki 8 kapal yang harus ada SOP keselamatan. Kami berperan dalam perbaikan itu. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun pariwisata Kaltim,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya