Utama

PPKM di Kaltim PPKM di Samarinda PPKM Mikro Kaltim Silent Kaltim Steril Kaltim Lockdown 

Evaluasi PPKM, “Kadang Rame, Ada Mobil Kelap-kelip, Sepi. Ditinggal, Rame Lagi”



Rapat Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur dilaksanakan secara luring dan daring.
Rapat Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur dilaksanakan secara luring dan daring.

SELASAR.CO, Samarinda – Rapat Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur dilaksanakan secara luring dan daring, di ruang rapat Tepian II lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (17/02/2021). Gubernur Kaltim Isran Noor diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Yudha Pranoto. 

Rapat tersebut untuk evaluasi Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang telah berjalan sejak Instruksi Gubernur Kaltim Nomor 1 Tahun 2021 dikeluarkan dua pekan lalu. 

Sejauh ini, efektifitas kebijakan Instruksi Gubernur agar warga tak keluar rumah hari Sabtu dan Minggu, mampu membuat masyarakat sedikit lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan di 10 kabupaten kota se-Kaltim. Salah satunya di Samarinda. 

"Kalau boleh saya cek. Setiap malam keliling memang ada peningkatan (kedisiplinan prokes) Tapi sedikit lah," kata Yudha. 

Ia mengatakan kedispilinan menerapkan prokes sangat tergantung pribadi masing-masing. Pengawasan dengan patroli oleh Satgas masih dirasa kurang efektif. 

"Kita lewat di depan kantor Gubernur. Kadang-kadang rame. Tapi kalau ada mobil kelap kelip, jadi sepi. Ditinggal, rame lagi. Kembali lagi tadi disiplin diri kita masing-masing," katanya. 

Rapat evaluasi PPKM, dikatakan Yudha, menitik beratkan peningkatan disiplin masyarakat menjalankan prokes. Untuk itu, Satpol PP di provinsi dibantu TNI Polri menjadi koordinator pelaksanaan kedisiplinan tersebut di 10 kabupaten kota. 

Yudha menegaskan Instruksi Gubernur Kaltim merupakan peringatan agar masyarakat tidak abaikan prokes. Hal itu dilaksanakan dengan penyesuaian masing-masing kondisi wilayah kabupaten/kota.

Usai rapat, Yudha juga mengimbau agar anak muda di kota Samarinda tak nongkrong di cafe. Ini untuk membantu Satgas Covid-19 menekan kasus penularan virus corona, melaksanakan Instruksi Gubernur Kaltim, dan tindak lanjut Instruksi Mendagri tentang PPKM Mikro. 

"Kan judulnya stay home (Instruksi Gubernur Kaltim). Di rumah dulu lah. Alangkah baiknya (beli makanan) bungkus bawa pulang. Memang namanya perut tidak bisa kosong. Jangan lagi nongkrong. Saya lihat banyak anak muda nongkrong di café-cafe Samarinda," kata Yudha. (myn/prokal)

Berita ini telah terbit di laman Prokal.co dengan judul: Evaluasi PPKM, Anak Muda di Samarinda Diimbau tak Nongkrong Lagi di Cafe

Editor: Awan

Berita Lainnya