Kutai Timur

Pemadam Kebakaran di Kutim Damkar Kutim Pemukulan Petugas Damkar Petugas Damkar Dipukul pemukulan Pemadam kebakaran Pengeroyokan 

Warga Berkelahi dengan Petugas Damkar saat Kebakaran di Sangatta, Dua Pihak Kini Berdamai



Tangkapan layar saat petugas pemadam kebakaran didorong oleh oknum warga.
Tangkapan layar saat petugas pemadam kebakaran didorong oleh oknum warga.

SELASAR.CO, Sangatta - Saat berlangsungnya pemadaman kebakaran di Gang Kutai Indah RT 40 Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Selasa (30/3/2021), warga dan petugas pemadam kebakaran sempat mengalami perkelahian.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kutim, Nurjaeni, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Iya betul ada, tapi mereka sudah berdamai karena ada kesalahpahaman aja,” ucapnya.

Menurutnya, kejadian tersebut merupakan hal yang biasa, apalagi warga yang tertimpa bencana dalam posisi panik. Sementara petugas pemadam kebakaran harus menjalankan standard operating procedure (SOP).

“Mereka sudah berdamai dan sudah saling memaafkan. Kalau untuk proses lebih lanjut ke pihak kepolisian insyaAllah tidak ada," ungkap pejabat yang akrab disapa Jain.

Petugas damkar di lapangan dan masyarakat yang menjadi korban keganasan si jago merah sudah saling memaafkan.

“Yang jelas mereka sudah saling memaafkan dan kita juga menyarankan untuk berdamai aja, yang namanya masyarakat panik ya kita memahami ajalah,” katanya.

Selain itu Jain juga mengungkapkan bahwa dalam kejadian kebakaran di Gang Kutai Indah RT 40 Desa Sangatta Utara, 2 orang anggota juga sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami insiden.

“Satu anggota kami sempat terlempar saat memadamkan api dan satu orang lagi pingsan karena tekanan air yang begitu keras. Kalau posisi anggota kurang siap bisa terlempar itu. Namun kondisi kedua petugas pemadam kebakaran tersebut, sudah membaik,” terangnya.

Sementara itu, menurut keterangan Albar dari Tagana Kutai Timur, keributan yang terjadi antara petugas dan masyarakat itu terjadi, lantaran warga tidak memahami SOP. Warga meminta agar petugas langsung menyemprot titik api. Bahkan, ada warga yang mendorong petugas dan seolah-olah ingin mengambil alih tugas pemadam.

"Dari situlah terjadi keributan, hingga akhirnya dilerai oleh aparat kepolisian," jelasnya.

Selain di Gang Kutai Indah, kejadian petugas mendapatkan perlakuan tidak enak juga pernah terjadi sebelumnya. Saat itu ada petugas dilempar kelapa oleh warga.

Diberitakan sebelumnya, musibah yang terjadi sekira pukul 12.30 Wita itu, berasal dari salah satu rumah warga. Tiupan angin yang kencang membuat kobaran api begitu cepat membesar dan asap yang dihasilkan pun membubung tinggi hingga terlihat dari kawasan Kota Sangatta.

Melihat kejadian itu, sontak puluhan warga langsung berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Namun, upaya pemadaman tidak bisa dilakukan dengan mudah karena kobaran api sudah terlanjur membesar.

Tak berselang lama, sejumlah mobil pemadam kebakaran datang untuk meredam amukan si jago merah. Puluhan rumah terbakar dalam insiden ini.


Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya