Hukrim

pengancaman Ditodong Pisau Diancam Pisau oleh Pacar Penganiayaan Kasus Kekerasan dalam Hubungan 

Tak Mau Diputus, Pria di Samarinda Todongkan Pisau ke Pacarnya



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Samarinda - Seorang perempuan berinisial YP (25) warga Jalan Dirgantara, Pelita, ditemani adiknya mendatangi kantor Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan Pelita pada Senin (5/4/2021) pukul 19.30 Wita. Di depan anggota FKPM, YP melaporkan bahwa ia menjadi korban pengancaman yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri.

Kanit Ops FKPM Pelita, Dani Sofyan, saat dikonfirmasi menjelaskan, korban diketahui kerap diancam oleh pelaku dikarenakan keinginan korban untuk mengakhiri hubungan percintaan mereka. Alasannya, karena pelaku sering bersikap kasar sehingga membuat korban tidak tahan meneruskan hubungan asmara tersebut. 

“Iya, korban sudah lama ingin mengakhiri hubungan percintaannya, namun pelaku terus mengancam akan menyakiti korban,” ujar Kanit Ops, Dani Sofyan. “Bahkan 3 bulan yang lalu YP sempat diancam oleh pelaku menggunakan pisau dapur dengan menodongkan ke leher korban,” tuturnya lagi.

Dani juga membeberkan, dari keterangan korban, pelaku juga sering memaksa korban ketika ingin melakukan hubungan badan. Diketahui, apabila permintaanya itu tak dituruti, pelaku akan marah dan lagi-lagi melakukan pengancaman akan menyakiti korban. 

“Pelaku bersama korban telah menjalin percintaan 7 bulan. Dari pengakuan korban, pelaku kerap memaksa korban untuk melayani nafsunya walaupun korban sedang tidak mau,” jelasnya.

Mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari sang pacar, YP yang telah habis kesabarannya itu pun melapor ke FKPM Pelita. Mendapat laporan tersebut, pihak FKPM langsung melakukan pencarian keberadaan pelaku. 

Saat dilakukan pendalaman informasi, terungkap bahwa kekasih korban itu juga merupakan seorang pelaku kasus pengancaman terhadap seorang wanita warga Bakungan, Loa Janan, yang saat ini masih dalam pengejaran pihak FKPM Pelita. “Iya ternyata pelaku ini adalah orang yang sama dengan kasus pengancaman sebelumnya,” tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, dua pekan lalu, pada Kamis 25 Maret 2021, seorang wanita di Samarinda diancam akan dibunuh dan akan dihancurkan karier atau pekerjaannya akibat menolak ajakan ke indekos dari orang yang baru dikenalnya. Ternyata pelaku adalah orang yang sama dengan kasus yang menimpa YP.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya