Kutai Timur
Pendeta PGPI  CDOB Kutai Utara daerah otonomi baru  Kutai Utara Kominfo Kutim Diskominfo Kutim 
Curahan Hati Pendeta PGPI kepada Bupati Kutim
SELASAR. CO, Sangatta – Di sela waktunya yang padat, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyempatkan bersilaturahmi dengan para pendeta yang tergabung dalam Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) di Kutim.
Dalam kesempatan itu, sejumlah perwakilan pendeta se-Kutai Timur, baik dari Daerah Sangsaka, Benteng Mawakkal dan di seputaran Sangatta, menyampaikan beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan tugasnya sebagai hamba Tuhan di lapangan.
Salah satunya disampaikan pendeta dari wilayah Sangsaka (Kecamatan Sangkulirang) yakni pendeta Ruddy Abner Maniku terkait insentif pendeta dalam melakukan tugas sebagai pengayom umat Nasrani yang juga merupakan masyarakat Kutim.
“Selama ini memang kami sudah dapat, tapi dirolling 3 tahun sekali dan itu sudah bagus. Tapi jika itu bisa dibagi secara merata setiap tahunnya, maka hal itu akan mempermudah kami dalam menjalankan tugas kami di lapangan,” ucapnya.
Berita Terkait
Selain itu, pihaknya juga berharap agar pembangunan rumah ibadah dan peningkatan bangunan tempat ibadah yang representatif. Hingga kerinduan mereka untuk melakukan ziarah suci ke Yerusalem, guna menambah wawasan terkait ajaran agama Nasrani.
Di hadapan para pendeta itu, Ardiansyah Sulaiman mengatakan di masa kepemimpinannya bersama Kasmidi Bulang, 50 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk infrastruktur.
Sementara, usulan-usulan yang disampaikan oleh mereka sudah masuk dalam program ASKB. “Namun, belum bisa berjalan tahun ini. Karena tahun ini merupakan hasil Musrenbang tahun 2020 lalu,” ucap Ardiansyah.
Ia menambahkan, semua usulan tentu harus masuk dalam Musrenbang terlebih dahulu. Kemudian akan dilihat kembali kemampuan APBD Kutim untuk memenuhi usulan tersebut.
Penulis: Bonar
Editor: Awan