Kutai Timur

Jembatan Sangatta  Jembatan Sangatta Selatan  Sangatta Selatan Kominfo Kutim Jembatan Sangatta Lama 

Wakil Bupati Kutim Resmikan Jembatan Sangatta Lama



Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang meresmikan Jembatan Sangatta Lama pada Senin (12/04/2021).
Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang meresmikan Jembatan Sangatta Lama pada Senin (12/04/2021).

SELASAR.CO, Sangatta – Penantian panjang warga Kecamatan Sangatta Selatan dan Sangatta Utara untuk memiliki jembatan penyeberangan di wilayah Sangatta Lama, akhirnya terwujud. Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang meresmikan jembatan tersebut pada Senin (12/4/2021).

Jembatan sebagai pengganti moda transportasi sungai kapal ponton itu, memiliki sejarah panjang hingga akhirnya terealisasi pengerjaannya pada tahun lalu dan selesai tahun 2021 ini.

Menurut Kasmidi Bulang dalam sambutannya, sejak dirinya diamanahkan memimpin Kutai Timur 5 tahun yang lalu bersama Bupati Ismunandar, pencanangan pembangunan jembatan ini masuk dalam skema tahun jamak. Namun, berjalannya waktu, banyak kendala, salah satunya terkait anggaran lantaran ada rasionalisasi dan sebagainya. Alhasil pembangunan pun tertunda.

Jembatan ini sangat diharapkan masyarakat Sangatta Selatan untuk menghubungkan akses ke Sangatta Utara sebagai ibu kota kabupaten. Sebab, warga harus berputar cukup jauh jika harus melalui jembatan Kajang di jalan APT Pranoto, maupun jembatan Pinang di jalan Poros Sangatta-Bontang.

“Saya minta jembatan ini dijaga dan dirawat, karena butuh anggaran yang besar untuk mewujudkannya,” harap Kasmidi.

Untuk mempercantik area di sekitar jembatan, ke depan di wilayah jembatan, seperti rumah warga pun bakal dicat oleh perusahaan Avian, menggunakan dana CSR perusahaan tersebut. Ia berharap hal itu terwujud dan disambut baik dengan warga, agar tujuan mempercantik kawasan jembatan ini bisa terlaksana.

Sementara itu, menurut penjelasan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutim Witono, jembatan rangka besi lengkuk kelas A itu, memiliki panjang 50 meter, lebar 1-7-1 meter. Dengan rigid pavement setebal 27 cm.

Jembatan yang mampu menahan beban hingga 8 ton itu telah menelan anggaran APBD Pemerintah Kabupaten Kutai Timur hingga Rp37 miliar. Dana dimaksud tidak hanya untuk pembangunan jembatan, tapi juga untuk jalan, penataan ruang terbuka, termasuk pembebasan lingkar dusun Masabang.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya