Kutai Kartanegara

Institut Seni Budaya Indonesia ISBI Kaltim Disdikbud Kukar Istitut Seni Indonesia ISI Jogja 

Pemkab Kukar Upayakan ISBI Tetap Berlanjut



Gedung Institut Seni Budaya Indonesia Kaltim.
Gedung Institut Seni Budaya Indonesia Kaltim.

SELASAR.CO, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) masih tetap mengupayakan agar Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di Kalimantan Timur (Kaltim) bisa berlanjut. Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Slamet Hadiraharjo.

Ia mengatakan, sejak tahun 2018, ISBI sudah tidak lagi membuka penerimaan mahasiswa baru. Pusat sudah memutuskan untuk menghentikan pembiayaan di ISBI. Maka, untuk membuka penerimaan mahasiswa baru, anggarannya ada di Pemerintah Provinsi.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kukar dan Pemprov Kaltim bertolak ke Yogyakarta untuk membahas kelanjutan ISBI, dengan Institut Seni Indonesia (ISI). Saat ini, masih ada 91 mahasiswa yang belum lulus di ISBI. Mereka tergabung dari angkatan 2011 hingga 217. Namun dipastikannya, ada 31 orang mahasiswa yang akan lulus pada tahun ini dan menyisakan 60 mahasiswa. Namun, 60 mahasiswa tersebut untuk pembiayaannya hanya ditanggung sampai tahun 2022 saja.

"Pihak Pemkab dan Provinsi mau mencoba menanyakan kembali ke Kemendikbud, karena sampai saat ini tidak ada penganggaran berkaitan dengan pembangunan satuan kerja ISBI itu sendiri," ujar Slamet.

Ia sangat menyayangkan jika ISBI tak dilanjutkan keberadaannya. Karena ISBI memiliki daya tarik dan cukup banyak diminati oleh masyarakat Kalimantan, khususnya Kaltim. Hal itulah yang menjadi salah satu dasar Pemkab Kukar untuk tetap mempertahankan ISBI. Sangat disayangkan jika dibiarkan begitu saja, padahal lahan sudah disiapkan.

"Kalau kemarin provinsi sempat putus harapan, tapi ternyata provinsi juga masih men-support," ujarnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya pun akan mengusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar ISBI bisa tetap dipertahankan. Jika memang usulan itu kurang mendapat tanggapan, maka Pemkab akan meminta bantuan anggota Dewan, mulai dari daerah hingga pusat.

"Kita coba minta dukungan anggota Dewan jika usulan ke Kementerian kurang nendang," jelas Slamet.

ISBI memang sangat pantas diperjuangkan, karena keberadaan ISBI bukan hanya menjadi kebanggaan Kabupaten Kukar, melainkan kebanggaan Kalimantan.

"Kesepakatan kemarin sertifikat lahan yang masih di Disdikbud Kukar, provinsi mau meminta itu sebagai dasar penganggaran," tutup Slamet.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya