Kutai Kartanegara

Jembatan Kutai Kartanegara Taman Tenggarong Taman Kota Raja Tenggarong PPKM Gelombang Kedua PPKM Mikro 

Cegah Kerumunan, Lampu Hias Jembatan dan Kawasan Taman Tenggarong Dimatikan



Jembatan Kutai Kartanegara.
Jembatan Kutai Kartanegara.

SELASAR.CO, Tenggarong - Kawasan taman Kota Raja Tenggarong yang kerap dipadati masyarakat pada malam hari, kini menjadi sorotan pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar). Dalam dua minggu ke depan, lampu yang menghiasi jembatan Kutai Kartanegara dan kawasan taman Kota Raja akan dimatikan.

Sekkab Kukar, Sunggono, mengatakan, dimatikannya lampu hias jembatan Kutai Kartanegara dan kawasan taman Kota Raja ini untuk mencegah terjadinya kerumunan. Kebijakan ini diberlakukan mulai tanggal 28 Juni 2021, sejak dikeluarkannya surat edaran Bupati Kutai Kartanegara tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PPKM) dalam upaya pencegahan dan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua di wilayah Kukar.

"Sejak pengumuman itu selama 14 hari dimatikan, jadi tidak hanya weekend saja dimatikan," ujar Sunggono.

Ia pun akan memperingatkan kepada seluruh pedagang yang berjualan di kawasan taman Kota Raja untuk tidak lagi beroperasi selama PPKM gelombang kedua masih diberlakukan. Jika ada pedagang yang masih berjualan di kawasan tersebut, yang bisa mengundang kerumunan, maka akan dibubarkan.

Kawasan Taman Tenggarong.

"Kalau masih ada yang nekat ke situ akan kita bubarkan," tegas Sunggono.

Ia berharap agar masyarakat bisa mengerti kondisi saat ini, bahwa secara nasional lonjakan kasus Covid-19 terus meningkat. Bahkan, minggu kemarin di Kukar juga mengalami kenaikan, dari 142 yang dirawat bertambah menjadi 232 orang.

"Kita harapkan tolong sama-sama jaga diri, karena saat ini rumah sakit sudah penuh," kata Sunggono.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar, Fida Hurasani. mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pengawasan secara menyeluruh di kawasan taman Kota Raja. Hal itu dilakukan untuk mencegah kerumunan di kawasan tersebut.

"Apa pun keputusan pimpinan matikan lampu, kami tetap bertugas di sana. Kalau ada kerumunan, kita akan minta untuk membubarkan diri," ujar Fida.

Selain itu, pihaknya juga telah menyasar ke turap yang ada di pinggir Sungai Mahakam yang kerap menjadi tongkrongan anak muda pada sore dan malam hari.

"Kemarin kita udah mulai menyasar turapan, kita memberi imbauan patuhi protokol kesehatan, memberikan pengertian ada peningkatan yang signifikan," tutup Fida.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya