Utama

PAW Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK PAW Makmur HAPK Golkar Kaltim Partai Golkar 

Demo Tolak PAW Ketua DPRD Kaltim Ricuh, Seorang Demonstran Terluka



Aksi demonstrasi di depan kantor DPD Golkar Kaltim.
Aksi demonstrasi di depan kantor DPD Golkar Kaltim.

SELASAR.CO, Samarinda - Massa mengatasnamakan Aliansi Pemuda Aktivis Masyarakat Berau (APAMB) menggelar aksi demo di depan sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kaltim, di jalan Mulawarman, pada hari ini, Rabu (30/6/2021). Terlihat aparat kepolisian juga berjaga di sekitar area aksi, lengkap dengan mobil water cannon.

Aksi hari ini merupakan buntut dikeluarkannya surat oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) Nomor :B-600/golkar/VI/2021, yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kaltim. Dalam orasinya, Koordinator Aksi, Jogras Hutain, mengatakan bahwa keputusan pergantian Ketua DPRD Kaltim secara tidak langsung merampas kedudukan tertinggi suara rakyat.

“Artinya ada kekuatan besar dari partai politik yang ingin mengambil alih dengan cara perlawanan kudeta. Sampai saat ini alasan yang rasional tidak bisa dikemukakan di muka umum, sehingga PAW Makmur HAPK digantikan oleh Hasanuddin Mas’ud masih menjadi tanda tanya besar masyarakat Kaltim terkhusus dapil Kutim, Bontang, dan Berau,” ujarnya.

Ada tujuh poin tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut. Pertama menolak PAW Ketua DPRD Provinsi Kaltim Makmur HAPK; Mendesak DPP Golkar mencabut surat nomor :B-600/golkar/VI/2021; Menolak Hasanuddin Mas’ud sebagai Ketua DPRD Kaltim; Mendesak Rudi Mas'ud meminta maaf kepada Makmur HAPK selaku tokoh Kaltim serta keturunan Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung.

“Kami juga mendesak Rudi Mas’ud untuk membuka alasan rasional sesuai surat rekomendasi pengajuan PAW Makmur di DPP Pusat; Rudi Mas’ud harus bertanggung jawab atas konflik politik yang terjadi di Partai Golkar dan harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Berau, terkhusus pemilih pak Makmur HAPK yang jumlahnya 38 ribu lebih, sebagai wujud itikad baik dan menghormati pak Makmur sebagai senior di Partai Golkar dan tokoh politik di Kaltim,” jabarnya.

Beberapa kali peserta aksi dan beberapa orang berbaju seragam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kaltim terlihat bersitegang, namun keduanya sempat dilerai oleh aparat kepolisian. Hingga akhirnya kericuhan tidak lagi dapat terbendung saat beberapa orang yang diduga merupakan anggota AMPG Kaltim mencoba membubarkan peserta aksi yang bertahan di depan Kantor DPD Golkar Kaltim. Aksi saling pukul pun terjadi, hingga akhirnya aparat kepolisian harus menembakan water cannon untuk membubarkan massa. Akibat kericuhan itu, koordinator lapangan aksi tersebut mengalami luka pada bagian wajah.

“Saya dipukul, ada bukti video siapa yang memukul. Saya juga masih ingat wajah orangnya. Dari awal dia memang sudah memancing emosi kami. Saya selaku koordinator lapangan hari ini akan membuat surat laporan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

Usai aksi ini dirinya mengaku akan terus melanjutkan aksi-aksi serupa hingga surat PAW pemberhentian Makmur HAPK sebagai Ketua DPRD Kaltim dicabut oleh DPP Golkar.

Sementara itu terpisah disampaikan Arif Rahman Hakim selaku Wakil Sekretaris Bidang Pemuda dan Olahraga DPD Golkar Kaltim, hingga kini pihaknya masih menginventarisir apakah ada korban luka ataupun kerusakan yang dialami Sekretariat DPD Golkar Kaltim usai aksi tersebut.

“Kami masih menginventarisir apakah ada kerugian atau tidak. Sejauh ini kawan-kawan juga belum memberikan respons apa-apa. Tapi mengacu pada kejadian kemarin di Berau saya kira jika memang dibutuhkan kemungkinan akan ada upaya-upaya hukum, ini sebagai bentuk punishment kepada pihak-pihak yang mencoba merusak marwah partai Golkar,” jabarnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya