Kutai Timur

Kampung Sidrap Polemik Kampung Sidrap Pemekaran Kampung 

Polemik Kampung Sidrap, Bupati: Satu Diserahkan, yang Lain Akan Menuntut



Kampung Sidrap, di Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandang, Kutai Timur
Kampung Sidrap, di Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandang, Kutai Timur

SELASAR.CO, Sangatta – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor beberapa waktu lalu secara gamblang merestui kampung Sidrap masuk ke wilayah Bontang. Meskipun, secara de jure, kawasan itu masuk dalam wilayah administrasi Kutai Timur (Kutim), namun secara geografis lebih dekat Kota Taman.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, menyerahkan kampung Sidrap ke wilayah Bontang itu merupakan perkara yang mudah. Namun, di balik itu ada tanggung jawab yang harus diemban jika suatu wilayah diserahkan ke wilayah lain.

“Memang secara gamblang Gubernur Kaltim sebelumnya menyebutkan sudah serahkan saja itu ke Bontang, karena hanya sekitar 120 sekian hektare. Ya perkara menyerahkan itu mudah, tetapi di belakang itu, kita punya tanggung jawab. Satu wilayah yang diserahkan, maka wilayah yang lain juga ikut menuntut,” ucapnya saat memberikan sambutan dalam acara perjanjian kerja sama pembangunan daerah dengan Provinsi Kaltim beberapa waktu lalu.

Terlebih, menurut Ardiansyah, yang namanya daerah perbatasan sudah pasti sangat dekat dengan daerah yang lain. “Masa Nunukan yang dekat dengan Malaysia, harus gabung dengan Negeri Jiran itu karena dekat. Tidak, itu perbatasan,” jelasnya.

Untuk itu, Pemerintah Daerah juga harus perlu memahami, jika memang ada masyarakat setempat yang ingin mendapatkan pelayanan maka harus segera dicarikan solusi. Salah satunya melalui perjanjian kerja sama pembangunan daerah yang dinaungi perjanjian dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Apalagi sudah ada payung hukumnya. Namun tidak serta merta karena dekat dengan kami maka harus masuk ke kami,” ujarnya.

Di sisi lain Kutai Timur juga harus perlu mengevaluasi sampai saat ini arah pembangunan di wilayah itu masih kurang tersentuh. “Mohon kepada Dinas PU juga, di sana masih kurang tersentuh pembangunannya. Ini hal yang sangat mendasar sekali. Listrik saya kira PLN sudah masuk ke sana,  PDAM juga tolong nanti dikoordinasikan dengan semua pihak,” Bupati mengarahkan.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya