Kutai Kartanegara

Positif COVID-19 Pasien Positif Covid-19 positif covid-19 di Kukar Penambahan Kasus Positif Corona 

Positif Covid-19 di Kutai Kartanegara Terus Melonjak, RS Mulai Kewalahan



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Tenggarong - Tren peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat di Kutai Kartanegara (Kukar). Tercatat data terakhir angka terkonfirmasi positif di Kukar sebanyak 776 orang, dengan 50 jumlah kasus per harinya.

Saat ini pemerintah daerah terus berupaya untuk menekan angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kukar. Salah satunya, melalui operasi yustisi yang dilakukan sejak tanggal 3 Juli 2021 hingga dua minggu ke depan. Operasi ini dilakukan setiap malam yang menyasar tempat keramaian, seperti kafe, angkringan, dan tempat penyewaan biliard. Dalam operasi tersebut, pengunjung dan karyawan akan dites antigen secara acak.

"Pelaksanaannya kita lakukan secara acak," ujar Sekkab Kukar, Sunggono.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Bupati Kukar, terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap ke depannya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Sehingga angka kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kukar bisa menurun.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, Martina Yulianti, mengatakan, tren peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kukar terus bertambah. Terutama di Kecamatan Tenggarong, Tenggarong Seberang, Semboja, dan tersebar hampir di 18 kecamatan, kecuali Kecamatan Muara Wis. Peningkatan itu terjadi dalam dua minggu terakhir, bahkan ada yang meninggal dunia.

Peningkatan tersebut juga menyebabkan sebagian ruangan pasien non-Covid-19 di RSUD Aji Muhammad Parikesit menjadi ruangan khusus perawatan pasien Covid-19. Karena saat ini kapasitas ruangan khusus Covid-19 di rumah sakit sudah mencapai batas, maka jika terus terjadi penambahan pasien Covid-19 mau tidak mau ditempatkan di ruangan pasien non-Covid-19.

"Rumah sakit ini kan tidak bisa dibesarkan lagi, jadi kita perlu menolong keduanya, baik Covid maupun non-Covid," ujar Martina.

Ia menyebutkan, 30 persen dari kapasitas rumah sakit akan dialihfungsikan menjadi ruangan khusus pelayanan pasien Covid-19. Yakni, ruangan yang ada di gedung Enggang dari lantai satu hingga lantai tiga. Namun, jika terus terjadi lonjakan, ia khawatir kurangnya ketersediaan oksigen di rumah sakit.

"Saya tidak berani menjanjikan pelayanan yang terbaik, karena sudah melebihi kapasitas. Namun, stok oksigen masih aman untuk beberapa hari saja, kalau terjadi lonjakan ya kurang. Sementara seluruh Indonesia perlu oksigen," ujarnya.

Ia menegaskan, bahwa saat ini masyarakat harus sadar dengan peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi hingga hari ini. Karena dalam dua minggu terakhir tercatat 776 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rata-rata 50 kasus per harinya. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat taat dengan protokol kesehatan dan memakai masker dengan benar. Sementara ini total pasien Covid-19 yang dirawat inap di RSUD Aji Muhammad Parikesit dan wisma atlet Tenggarong Seberang mencapai 228 orang.

"Saya tidak menakut-nakuti. Artinya jangan suka-suka saja melanggar prokes, nanti kalau sakit cari rumah sakit, kalau gak mendapat pertolongan yang baik protes," tutup Martina.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya