Kutai Kartanegara
Perumda Tirta Mahakam  PDAM Kukar IPA Bakungan PDAM Tirta Mahakam 
Perumda Tirta Mahakam Tambah Kapasitas WTP di Bakungan 40 Liter/Detik
SELASAR.CO, Tenggarong - Perumda Tirta Mahakam meninjau lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada di Desa Bakungan Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar).
Direktur Utama Perumda Tirta Mahakam, Suparno, mengatakan, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas kegelisahan dan keluhan warga Desa Loa Duri Ilir dan Loa Duri Ulu, terkait penyaluran air bersih yang menjadi tanggung jawab dari Instalasi Pengolahan Air di Bakungan yang belum bisa tersalurkan secara maksimal. Dari hasil peninjauan tersebut, hal itu dikarenakan kapasitas IPA di Bakungan masih kurang untuk bisa memenuhi 6.130 rumah warga.
"Setelah kita evaluasi, ternyata kapasitasnya masih kurang. Apalagi sekitar pegunungan tidak dapat menikmati air secara continue," ujar Suparno.
Ia menjelaskan, sebelumnya penyuplaian air bersih di kawasan tersebut sangat lancar, karena warga di sana mendapat bantuan dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tambang PT STA yang beroperasi di kawasan tersebut. Namun, saat ini perusahaan itu tak lagi beroperasi.
Berita Terkait
"Jadi setelah perusahaan tambang tutup, warga menuntut ke PDAM untuk dapat memberikan pelayanan 24 jam," ujarnya.
Pihaknya pun sudah mengupayakan untuk meningkatkan pelayanan air bersih yang saat ini menjadi keluhan warga di Desa Loa Duri Ilir maupun Loa Duri Ulu, dengan melakukan penambahan kapasitas produksi Water Treatment Plant (WTP) dengan 40 liter per detik. Sehingga, dengan adanya pembangunan WTP ini bisa memberikan pelayanan air bersih selama 24 jam.
"Selama ini kan kita minus, karena 25 liter per detik," jelas Suparno.
Saat ini pembangunan WTP 40 liter tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga, progresnya pun sudah mencapai 60 persen dan diprediksi pada bulan September 2021 nanti sudah bisa dioperasikan.
"Sesuai kalender pekerjaan selama 90 hari kerja. Tapi saya minta kepada pihak ketiga, di bawah 90 hari itu sudah bisa dioperasikan," katanya.
Namun, setelah adanya penambahan kapasitas tersebut, pihaknya juga harus melakukan pembenahan lagi pada jaringan pendistribusian. Karena jaringan distribusi utama yang ada di Bakungan berdiameter kecil. Ia pun berharap untuk melakukan pembenahan tersebut, ada campur tangan dari pemerintah daerah maupun provinsi.
"Kami jajaran manajemen sudah mengusulkan masalah ini, mudah-mudahan di bankeu itu bisa masuk. Sehingga permasalahan yang ada di Loa Duri Ilir dan Loa Duri Ulu ini bisa tertangani," tutup Suparno.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan