Pariwara

Anggaran Penanggulangan Covid-19 Penanggulangan Covid-19 dprd kaltim Jawad Sirajuddin 

Jawad Minta Gubernur Habiskan Anggaran Penanggulangan Covid-19



Anggota DPRD Kaltim, Jawad Sirajuddin.
Anggota DPRD Kaltim, Jawad Sirajuddin.

SELASAR.CO, Samarinda - Bencana pandemi Covid-19 semakin memprihatinkan di Kaltim. Dari catatan resmi Satgas Covid-19 Kaltim hari ini, Sabtu (17/7/2021) ada sebanyak 1.667 kasus terkonfirmasi. Sementara yang telah sembuh ada 669 orang dan meninggal dunia sebanyak 38.

Pemprov Kaltim telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diikuti dengan kabupaten dan kota lainnya. Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kaltim, Jawad Sirajuddin berkomentar keras atas kebijakan PPKM di Kaltim yang seolah main-main.

Sebab kata dia, PPKM tersebut tidak selaras dengan tanggapnya pemprov untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak secara ekonomi. Padahal kata pria yang biasa dipanggil Jawad itu menyebut bahwa anggaran Silpa 2020 tersisa sekitar Rp 280 miliar.

Seperti diketahui, dari refocusing tahun lalu untuk penanggulangan dampak Covid-19 juga dianggarkan Rp 530 miliar lebih dan hanya digunakan Rp 250 miliar.

"Harusnya anggaran ini dihabiskan. Namanya juga program. Masih ada sisa anggaran 50 persen," ujar Jawad saat dikonfirmasi, Sabtu (17/7/2021).

Masyarakat sangat membutuhkan bantuan pemerintah, namun mesti didata ulang Dinsos Kaltim agar tidak double penerima.

"Saat ini saya belum mengetahui apakah pemprov Kaltim ingin menghabiskan anggaran itu di tahun ini," imbuhnya.

Ia menambahkan, pemerintah harus lebih peduli kepada masyarakat dan jangan sampai dengan PPKM rakyat dibuat sengsara dan semakin gusar, lantaran terdampak ekonomi.

"Jangankan manusia, binatang tidak dikasih makan aja bisa mati. Seluruh dinas harus berkoordinasi dengan daerah daerah untuk penanganan covid. Jadi tidak bekerja sendiri-sendiri," tegasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya