Utama

Meninggal corona meninggal covid-19 Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Pasien Covid-19 di Samarinda Pemakaman pasien covid-19 

Tadi Malam hingga Siang Ini 30 Pasien Covid-19 Meninggal di Samarinda



Ilustrasi pemakaman dengan protokol penanganan Covid-19.
Ilustrasi pemakaman dengan protokol penanganan Covid-19.

SELASAR.CO, Samarinda – Hampir setiap hari pemakaman pasien corona di Samarinda baru selesai tengah malam. Begitulah kurang lebih beban kerja yang harus dihadapi tim pemakaman Covid-19 di Samarinda saat ini. 

Jumlah kasus kematian yang terus bertambah setiap hari menjadi salah satu alasannya. Hari ini saja, Kamis (22/7/2021), ada sebanyak 17 jenazah yang akan dimakamkan tim pemakaman Covid-19 dari Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda. Jumlah data jenazah pemakaman ini pun belum final, karena dikabarkan telah ada kasus pasien meninggal yang pendataannya sedang dalam proses.

“Pagi ini kami menjemput di Moeis ada 5 jenazah, setelah itu dari RSJD Atma Husada Mahakam 1 jenazah, lalu RS Hermina 1 jenazah, RS SMC 1 jenazah, dan RS Dirgahayu 1 jenazah. Saya dengar lagi informasinya nanti sudah ada lagi 8 jenazah di AWS, kemudian ada juga laporan dari beberapa rumah sakit lain,” ujar Wahyudi, Kepala Markas PMI Samarinda. 

Akibat terus bertambahnya laporan pasien Covid-19 yang meninggal, tim pemakaman Covid-19 pun harus bolak-balik menjemput jenazah. Hal ini karena sesuai SOP yang ada, jenazah pasien meninggal akibat Covid-19 harus dimakamkan segera.

“Sampai saat ini untuk proses pemakaman masih berjalan untuk yang 9 jenazah yang pertama kali dilaporkan. Kami bagi dalam dua trip, pertama kami bawa dulu yang dari RS Moeis 5 jenazah, kemudian kami kembali lagi dan ambil 4 jenazah lainnya dari rumah sakit yang berbeda-beda,” tuturnya. 

“Untuk yang 8 jenazah di AWS bisa saja kami lakukan dalam satu kali perjalanan, tinggal apakah pemulasaran jenazahnya dari rumah sakit sudah siap atau belum. Karena mereka pasti kewalahan juga di kamar jenazah. Kalau kami ini kan yang siap di peti kami akan bawa. Selain itu kami juga menunggu kesiapan di pemakaman juga, karena kasihan juga jenazah harus berlama-lama di mobil jenazah jika kondisi di pemakaman belum siap,” paparnya.

Ditanya soal berapa lama biasanya waktu yang dihabiskan tim pemakaman sehari-harinya, Wahyudi menyebut hampir setiap hari timnya selesai menunaikan tugas pada pukul 00.00 Wita. Meski proses pemakaman dimulai sejak pagi, proses pemakaman hingga larut malam tidak dapat dihindari karena laporan yang terus masuk. 

“Kalau masalah lembur itu, kita hampir setiap hari paling cepat selesai jam 12 malam. Pemakaman ini sebenarnya sudah kami mulai sejak pagi, dan kami usahakan paling cepat pukul 7 malam itu sudah selesai. Namun kenyataannya di rumah sakit ini yang meninggal bertambah lagi, jadi setelah selesai kami lakukan penjemputan lagi. Karena kalau jenazah Covid-19 ini kan harus segera dimakamkan,” pungkasnya. 

Dari informasi terakhir yang diperoleh tim redaksi Selasar, hingga berita ini diterbitkan atau sekitar pukul 15.00 Wita, total ada 30 jenazah pasien positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal sejak tadi malam. Seluruh jenazah ini rencananya akan dimakamkan pada hari ini. Dari jumlah tersebut 22 jenazah akan dimakamkan di TPU Serayu dan 8 lainnya di luar pemakaman TPU Serayu.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya