Kutai Barat

Lab PCR Lab PCR di Kubar Penanganan Covid-19 di Kubar DPRD Kubar Klinik Permata Husada 

Tinjau Lab PCR Permata Husada, DPRD Kubar : RSUD HIS Tak Perlu Gedung Lab Baru



DPRD Kutai Barat melakukan peninjauan di Klinik Permata Husada, Kecamatan Melak, yang memiliki mesin PCR pada Jumat (6/8/2021).
DPRD Kutai Barat melakukan peninjauan di Klinik Permata Husada, Kecamatan Melak, yang memiliki mesin PCR pada Jumat (6/8/2021).

SELASAR.CO, Sendawar - DPRD Kutai Barat melakukan peninjauan di Klinik Permata Husada, Kecamatan Melak, yang memiliki mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Jumat (6/8/2021). Peninjauan ini merupakan tindak lanjut hasil rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penyediaan bangunan laboratorium PCR di RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS).

Ketua DPRD Kutai Barat Ridwai menjelaskan, kunjungan ini untuk melihat langsung ruangan yang digunakan sebagai laboratorium pengoperasian mesin PCR di Klinik Permata Husada. Karena dari hasil rapat kerja beberapa waktu lalu, pihak RSUD HIS mengaku bangunan standar yang digunakan untuk menampung mesin PCR harus berukuran minimal 6 x 8 meter.

"Maka kami berinisiatif datang ke Klinik Permata ini untuk melihat, karena kita ketahui di klinik ini sudah memiliki mesin PCR. Hari ini kami buktikan, kami minta izin untuk membuka ruangan tempat mesin PCR itu, ternyata ruangannya itu sangat sederhana kalau kita lihat, hanya ukuran 5 x 4,5 meter, dan dibagi 3 sekat, kalau kita ukur setiap sekat itu 1,5 sampai 2 meter saja. Kami berkesimpulan ketika menyaksikan langsung dengan mata kepala sendiri, gedung atau ruangan menempatkan mesin PCR ini tidak harus seperti yang dijelaskan pihak rumah sakit harus permanen," ujar Ridwai.

Bahkan dari penjelasan pihak Klinik Permata Husada, Ridwai memaparkan, ruangan yang dijadikan tempat pengoperasian mesin PCR ini sebelumnya hanya merupakan ruangan bersalin dan sangat sederhana. Sehingga menurutnya, di RSUD HIS saat ini terdapat beberapa bangunan yang mampu menampung mesin PCR serupa.

"Kalau kita lihat di lingkungan rumah sakit itu ada beberapa ruangan yang sangat bisa kita pakai untuk menempatkan mesin PCR itu, kalau itu kita fungsikan secara maksimal," jelas Ridwai.

Setelah mengetahui secara langsung kondisi ruangan yang dijadikan laboratorium PCR di Klinik Permata Husada, selanjutnya DPRD Kutai Barat akan melakukan pemanggilan terhadap Dinas Kesehatan Kutai Barat dan RSUD HIS. Pihaknya juga akan datang ke RSUD HIS untuk melakukan peninjauan ruangan yang bisa digunakan untuk pengoperasian mesin PCR. Sehingga nantinya bisa langsung mendorong Pemerintah Kutai Barat agar segera melakukan pembelian mesin PCR, tanpa harus membangun gedung yang baru.

"Kesimpulannya setelah kami meninjau Klinik Permata ini, nanti apakah kami akan panggil lagi Dinas Kesehatan dan rumah sakit, atau kami yang berkunjung kesana, untuk mendorong mereka sama-sama memikirkan gedung yang mana sementara ini kita pakai di dalam lingkungan rumah sakit itu sendiri. Karena kami melihat langsung klinik permata ini sangat sederhana, jadi kami akan datang ke rumah sakit supaya mereka secepatnya datangkan mesin itu, nggak usah menunggu bangunan permanen yang memakan waktu dua hingga tiga bulan itu," pungkasnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya