Utama

Harga Swab PCR Biaya Swab PCR Harga Tes Swab PCR Swab PCR di Samarinda Labkesda kaltim 

Per Hari Ini Harga Tes Swab PCR di Labkesda Kaltim Turun Jadi Rp 450 Ribu



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Samarinda - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kemenkes untuk menurunkan harga RT PCR dari sebelumnya batas tertinggi Rp900 ribu, menjadi di kisaran Rp450 ribu hingga Rp550 ribu. Evaluasi pun langsung dilakukan Kemenkes bersama BPKP. Hasilnya, Kemenkes mengumumkan bahwa harga tertinggi RT PCR adalah Rp495 ribu untuk di wilayah Jawa dan Bali, dan Rp550 ribu untuk luar Jawa Bali.

Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kaltim menjadi salah satu tempat tes Swab PCR, yang telah memberlakukan penurunan tarif tes ini. Disampaikan oleh Kepala UPTD Labkesda Agus Joko Praptomo, terhitung pada hari ini, Kamis (19/8/2021) biaya tes Swab PCR di laboratorium milik Pemprov Kaltim telah turun menjadi Rp 450 ribu. 

“Kalau di Labkesda harganya turun dari Rp 600 ribu menjadi Rp 450 ribu,” ujarnya. 

Agus menjelaskan, bahwa harga awal tes Swab PCR di Labkesda memang sudah lebih murah jika dibandingkan tempat lain. Hal ini karena adanya subsidi yang diberikan oleh Pemprov Kaltim. 

“Kalau yang lain kan harganya Rp900 ribu, tapi kalau kami Rp600 ribu. Ini karena ada subsidi dari Pemerintah Provinsi,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, terkait penetapan harga tes PCR di Labkesda Kaltim menjadi Rp450 ribu, bisa dilakukan karena adanya harga sejumlah komponen dalam variabel harga tes juga ikut menurun. Ia mencontohkan salah satunya harga reagen dan harga barang habis buang yang pada awal pandemi harganya sangat mahal. Selain komponen itu, unit cost lainnya seperti biaya listrik yang ditanggung oleh APBD menjadi salah satu cara ditekannya harga. 

“Pengurangan menjadi (Rp 450 ribu) ini bisa dilakukan bukan karena ada subsidi. Tapi kami menghitung lagi biaya-biaya yang dikeluarkan selama ini, seperti listrik kan menggunakan APBD. Sehingga bisa kami tekan harganya. Pengurangan unit cost lainnya juga dilakukan dari penyedian APD yang juga disubsidi,” tuturnya.

Dalam sehari Labkesda Kaltim rata-rata melakukan tes kepada 400 sampel. Namun kemampuan maksimal tes lab berada di kisaran 700 sampel per harinya. Hasil uji lab pun bisa diterima dalam waktu 1x24 jam.

“Sesuai dengan standar pelayanan kami hasil tes bisa keluar 1x24 jam, kalau ada pengulangan yang hasilnya meragukan bisa 2x24 jam. Tetapi pada umumnya standar yang kami kerjakan kalau yang kita input ke all record PCR itu kalau pagi kita test, malam itu sebenarnya sudah selesai. Hanya untuk hasil fisik baru besoknya kami berikan,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya