Utama

Jalan Cendana Jalan Cendana Samarinda Tumpukan Sampah Kemacetan DLH Samarinda 

Sampah Meluap hingga Makan Separuh Jalan Cendana



Kemacetan lalu lintas di kawasan Jalan Cendana, yang disebabkan tumpukan sampah.
Kemacetan lalu lintas di kawasan Jalan Cendana, yang disebabkan tumpukan sampah.

SELASAR.CO, Samarinda - Pada hari ini, Kamis(19/8/2021) terpantau kemacetan lalu lintas di kawasan Jalan Cendana, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang. Kemacetan itu disebabkan tumpukan sampah yang meluap hingga memakan setengah lajur pengguna jalan.

Seorang pedagang bernama Budi (23) mengatakan tumpukan sampah sudah mulai terlihat dari 2 hari lalu, tepatnya pada hari Selasa, 17 Agustus 2021. Dirinya menjelaskan bahwa RT setempat telah melarang untuk warga melakukan aktivitas membuang sampah di area tersebut, namun masih tetap dilakukan oleh warga.

"Iya kemarin sudah dipasang larangan untuk buang sampah oleh ketua RT, tapi sempat dilepas dan hari ini kembali dipasang lagi," ujar Budi.

Ia mendukung area tersebut tak lagi dijadikan tempat pembuangan sampah dikarenakan aromanya yang tidak sedap serta mengganggu aktivitas jualannya. "Sangat terganggu apalagi ketika ada pelanggan yang sedang makan di sini tiba-tiba mencium aroma dari sampah yang meluap tersebut," keluh Budi.

Tak berselang lama setelah terpantau kemacetan, tepat Pukul 13.30 Wita, 2 unit truk pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda (DLH) tiba di lokasi untuk mengangkut sampah-sampah yang telah meluap tersebut.

Rudi Harsono (49) Pengawas DLH menyebutkan bahwa area tersebut masih bisa dipakai untuk melakukan aktivitas pembuangan sampah.

"Dari pihak DLH masih boleh buang sampah di area tersebut. Namun RT setempat tidak membolehkan warga untuk buang sampah di situ sehingga dibuang di pinggir jalan hingga sampai memakan lajur pengguna jalan," jelas Rudi.

Sementara itu, tokoh masyarakat dari RT 18, Husni Darwin menjelaskan bahwa tempat pembuangan sampah itu telah ada sejak 30 tahun lalu. "Sangat tidak nyaman, kami warga di sini sudah berkemelut dengan aroma sampah dari dulu," ungkap Husni.

Oleh karena itu, ia bersama Ketua RT sempat mengikuti rapat dengan jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda guna mencari jalan keluar permasalahan. Husni mengatakan, dari kesepakatan rapat, DLH akan membantu beberapa unit truk sampah yang akan siap siaga di titik lokasi pembuangan tersebut.

"Jadi masyarakat dapat langsung membuang sampah ke truk tersebut dalam waktu tertentu yakni, pagi dari pukul 04.00-06.00 Wita, sore pukul 18.00-21.00 Wita," kata Husni.

Dirinya juga berharap agar lahan pembuangan sampah baru secepatnya dapat disediakan. Karena kalau bangun pagi keluar rumah niat hati ingin menghirup udara segar, malah disuguhi aroma tak sedap menyengat dari sampah.

Penulis: Bekti
Editor: Awan

Berita Lainnya