Utama
DLH Samarinda  Truk Sampah  Alat Penyapu Jalanan  Pengelolaan Sampah di Samarinda  Pengelolaan Sampah 
Samarinda Bakal Kerahkan Armada Kebersihan Berteknologi Mutakhir Tanpa Bau dan Ceceran Sampah

SELASAR.CO, Samarinda - Salah satu masalah yang menyita perhatian masyarakat kota Samarinda ialah pengelolaan sampah. Khususnya aktivitas pemindahan sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang tak jarang menyisakan bau tak sedap bahkan ceceran sampah yang tertiup angin.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Suwarso tak menampik hal itu, dan menyebut ada penawaran untuk menggunakan armada kebersihan berteknologi mutakhir. Suwarso menyebut salah satunya yakni Compactor Truck, armada dengan bak tertutup dan bisa memadatkan sampah.
Selain itu, ada juga Road Sweeper, kendaraan untuk membersihkan pasir-pasir seperti yang ada di jalan protokol dan utama. Ada juga Vacuum Truck, untuk menyedot material cair, atau bahkan lumpur.
"Nah Compactor Truck ini untuk mengangkut sampah supaya lebih estetis, menghilangkan bau, dan ceceran air. Muatannya lebih besar, tiga Armroll itu bisa dimuat dalam satu truk, tertutup dan tidak terbang, kemudian bisa lebih padat," terang Suwarso usai bertemu dengan perusahaan penyedia armada yang berasal dari Jakarta, kepada selasar.co, Senin (20/10/2025).
Berita Terkait
Penggunaan armada canggih ini dirasa akan lebih efisien. Suwarso menerangkan satu armada Compactor Truck bisa memuat hingga tiga bak yang ada di TPS. Ia menyebut per hari ini, tercatat ada 82 Dump Truck (DT) yang dilengkapi armroll atau alat penggulung untuk mengangkat bak sampah. Bila menggunakan armada canggih tersebut maka tidak perlu banyak unit truk yang dikerahkan.
"Secara umum ini diperlukan karena untuk penanganan sampah ini bisa lebih cepat, lebih rapi, kan untuk mendukung smart city itu didukung dengan peralatan yang canggih," terangnya.
Hanya saja, Suwarso menggarisbawahi beberapa hal di antaranya soal ukuran unit yang perlu disesuaikan dengan lebar jalan yang ada di Samarinda. Lainnya yang tak kalah penting yakni soal suku cadang. Ia mencontohkan, bahwa sebelumnya Samarinda punya armada penyedot kotoran, namun tak efektif karena suku cadangnya tidak mudah didapat. Hal itu menyulitkan pemeliharaan.
"Hari ini masih paparan awal, kami menunggu proposal lengkap dari mereka. Nanti perlu diperdalam soal teknis, misalnya bagaimana dengan sistem sewa, terus layanan purna jualnya, dan sparepartnya," pungkasnya.
Penulis: Hasyim Ilyas
Editor: Awan