Mahakam Ulu

Polres Mahulu  Karolemtala Srena Polri Pemkab Mahulu 

Audiensi Pemkab Mahulu Bersama Karolemtala Srena Polri, Rencanakan Bentuk Kepolisian Resort



Sekda Mahulu Stephanus Madang (keenam kiri) Brigjen Pol Budi Yuwono (ketujuh kiri), dan Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan (ketujuh kanan) mengabadikan momen bersama setelah memantau lokasi rencana kantor Polres Mahulu, Selasa (24/8). HUMAS MAHULU.
Sekda Mahulu Stephanus Madang (keenam kiri) Brigjen Pol Budi Yuwono (ketujuh kiri), dan Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan (ketujuh kanan) mengabadikan momen bersama setelah memantau lokasi rencana kantor Polres Mahulu, Selasa (24/8). HUMAS MAHULU.

SELASAR.CO, Ujoh Bilang – Kedatangan Rombongan Karolemtala Srena Polri beserta Tim Studi Kelayakan Pembentukan Polres, didampingi Karorena Polda Kaltim Kombes Pol Sambas Kurniawan di Dermaga Ujoh Bilang pukul 11.00 Wita, disambut hangat Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh yang diwakili Sekda Mahulu dr Stephanus Madang, Wakapolres Kubar Kampol I Nyoman Wijana yang didampingi Asisten Bidang Sosial Ekonomi dan Pembangunan (Asisten II) E Tek Hen Yohanes SPd.

Hadir dalam audiensi, Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan, Kepala DPUPR Mahulu Yohanes Andy Abeh, Danramil Long Bagun Lettu Inf I Wayan Sudiarsa, Kapolsek Long Bagun AKP Purwanto. Setelah audiensi, rombongan melanjutkan pengecekan lokasi lahan rencana markas Polres Mahakam Ulu.

Dalam sambutan bupati Mahakam Ulu yang disampaikan Sekda Stephanus Madang, Mahulu yang merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, dengan luasan wilayah serta topografi Mahulu yang didominasi dengan daerah bergelombang perbukitan dan pegunungan. “Tentunya merupakan suatu tantangan yang dihadapi Pemkab Mahulu dalam mengejar pembangunan di segala bidang, dan dalam upaya terselenggaranya proses pembangunan, tentunya ditandai dengan terjamin keamanan ketertiban dan tegaknya hukum, serta terbinanya ketenteraman di suatu wilayah,” jelasnya.

Harapan dia, dengan hadirnya polres, secara tidak langsung menjawab tantangan luasan wilayah yang dapat memangkas jarak dan waktu, sehingga lebih mendekatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat. “Tentunya memberikan dampak positif dalam mengembangkan potensi perekonomian, dan yang utama mengembangkan potensi kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah, dan menanggulangi segala bentuk pelanggaran hukum dan bentuk-bentuk gangguan lainnya yang dapat meresahkan masyarakat,” tambahnya.

Bentuk dukungan Pemkab Mahulu atas pembentukan polres yaitu telah dihibahkan lahan sebagai lokasi rencana pembangunan Polres Mahulu seluas 7 hektare di area kompleks perkantoran instansi vertikal di wilayah Kecamatan Long Bagun.

Sementara itu, Budi Yuwono dalam sambutan menuturkan, pembangunan Polres Mahulu sangat strategis, melihat kondisi Mahulu sebagai daerah perbatasan. “Sehingga memang sangat diperlukan suatu kesatuan wilayah kepolisian setingkat polsek dan polres ada di daerah ini (Mahulu). Saya rasa tadi sudah dipaparkan sangat strategis, di samping perbatasan dengan dua provinsi baik Kalteng maupun Kaltara, juga berbatasan dengan Malaysia,” jelasnya.

Kehadiran kesatuan polres di kabupaten itu sangat penting, di samping untuk pelayanan masyarakat, serta pelayanan keamanan. Terkait adanya pembangunan polres, dan yang segera dihadirkan dan itu sesuai dengan program kapolri, yakni presisi, di Indonesia ada 26 kabupaten dan kota yang belum ada polres, tetapi tidak tahun ini semuanya, melainkan bertahap.

“Kami melakukan kajian study kelayakan, kemudian melakukan usulan ke Kemen PAN-RB yang dimungkinkan tahun depan sudah mendapatkan persetujuan dari Kemen PAN-RB, dengan persetujuan tersebut akhirnya lahirlah surat keputusan Kapolri,” jelasnya.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya