Mahakam Ulu

COVID-19 Zona Hijau Mahulu Kasus Covid-19 di Mahulu Protokol Kesehatan 

Kabupaten Mahakam Ulu Selangkah Lagi Zona Hijau, Warga Jangan Lengah, Tetap Jaga Protokol Kesehatan Ketat



Ketua Tim Gerak Cepat (TGC) Penanganan Covid-19 drg Agustinus Teguh Santoso.
Ketua Tim Gerak Cepat (TGC) Penanganan Covid-19 drg Agustinus Teguh Santoso.

SELASAR.CO, Ujoh Bilang – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) kembali berubah status menjadi zona kuning. Itu tentu menjadi kabar penyemangat, mengingat sembilan kabupaten dan kota lain di Kaltim masih berjibaku melawan pandemi di zona merah.

Informasi tersebut terkonfirmasi lewat laporan harian Satgas Covid-19 Mahulu per Selasa (24/8). Dalam laporannya, hanya tersisa 22 pasien Covid-19 di Mahulu yang tengah dirawat. Jumlahnya turun drastis dibandingkan Rabu (4/8) lalu yang mencapai 577 pasien dirawat. “Karena pasien Covid-19 yang aktif dirawat di bawah 26, hari ini Mahulu masuk ke zona kuning,” ucap Ketua Satgas Covid-19 Mahulu Bonifasius Belawan Geh melalui Ketua Tim Gerak Cepat (TGC) Penanganan Covid-19 drg Agustinus Teguh Santoso.

Meski selangkah lagi bisa naik ke zona hijau, Satgas Covid-19 Mahulu meminta masyarakat tidak lengah dan melonggarkan protokol kesehatan. Sebab, hal tersebut bisa membuat kasus Covid-19 di Mahulu kembali meroket. Satgas Covid-19 Mahulu juga tampaknya masih melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 26/2021 tentang PPKM. Teguh menyampaikan sejumlah alasan di balik kebijakan tersebut. Pertama terkait pelaporan penurunan status ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satgas Covid-19 dan Kementerian Dalam Negeri yang belum bisa berlangsung cepat, dan bisa saja belum dilaporkan.

Hal itu mengingat perubahan status Mahulu dari zona merah turun ke kuning berlangsung dalam waktu cepat, sekitar seminggu terakhir. Di sisi lain, sudah ada Inmendagri terbaru yang mengatur level PPKM yang menurut Teguh baru saja diteken hari ini. “Kebijakan Mahulu tetap mengacu PPKM Level 3. Tergantung kampung yang laksanakan kegiatan zonanya apa,” ucapnya.

Menurut dia, hal itu bukan masalah. Terpenting, seluruh masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, vaksinasi, dan menjalankan instruksi yang dibuat Pemkab Mahulu.

Instruksi yang dimaksud adalah Instruksi Bupati Mahulu Nomor 5/2021 tentang PPKM mikro dan keluar-masuk yang diperketat. “Tidak masalah, nanti setelahnya evaluasi lagi. Ke depan Mahulu bisa masuk PPKM Level 1 dan 2,” ujarnya.

Sejauh ini, dia menilai, disiplin prokes warga Mahulu semakin meningkat dibandingkan serangan pada gelombang pertama. Karena itu, Satgas mengajak seluruh masyarakat menjalankan prokes ketat, mengikuti vaksinasi dan segera memeriksakan jika mengalami gejala-gejala berpotensi Covid-19. Salah satunya jika mengalami demam dan flu. “Ayo bersama-sama bertahap ke zona hijau, dan dipertahankan kondisi ini, lebih baik lagi jika kita bisa kembali ke zona hijau,” kuncinya.

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya