Kutai Kartanegara

Prokom Kukar Pelantikan  BPBD Kukar  Bupati Kukar 

Bupati Lantik 33 Pejabat Fungsional BPBD Kukar



Bupati Kukar melantik langsung 33 pejabat fungsional di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar.
Bupati Kukar melantik langsung 33 pejabat fungsional di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar.

SELASAR.CO, Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) melantik langsung 33 pejabat fungsional di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, juga dilakukan pengambilan sumpah jabatan terhadap 33 pejabat yang telah dilantik.

Edi menyebutkan, seluruh pejabat yang ada di lingkungan BPBD Kukar ini harus segera dilantik, karena pada tanggal (5/9/2021) mendatang, jabatan fungsional yang disandang mereka telah berakhir.

"Jadi terakhir tanggal 5 September 2021, persetujuan fungsional teman-teman ini berakhir kalau tidak dilantik," ujar Edi.

Hal itu dilakukan untuk memberi kepastian kepada pejabat fungsional di BPBD. Sesuai dengan ketentuan, mereka harus dikukuhkan terlebih dahulu untuk menerima haknya secara utuh.

"Mereka sudah bekerja sebagai PNS yang selama ini berada di BPBD. Jadi karena ada perubahan regulasi, harus difungsionalkan dan sudah diproses ke Menpan-RB," kata Edi.

Dia mengatakan, bahwa jabatan fungsional ini merupakan bentuk perhatian yang diberikan oleh pemerintah. Jabatan fungsional ini mempunyai kelebihan yang dapat memperpanjang masa pensiun mereka. Namun, di balik itu mereka juga harus bertanggung jawab serta bekerja dengan sungguh-sungguh, jangan hanya terdorong untuk mengambil masa pensiunnya diperpanjang, lalu tidak melaksanakan tugas.

"Jadi bagaimana betul-betul kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan perubahan pejabat fungsional ini bisa bekerja dengan baik, sebagaimana diamanatkan fungsional itu," sebutnya.

Dengan dilantiknya 33 pejabat fungsional ini, ia menginginkan ada langkah-langkah yang diambil oleh BPBD untuk mengedukasi masyarakat dalam melakukan pencegahan dini terjadinya bencana. Misalnya mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan di sekitarnya agar terhindar dari bencana.

"Bagaimana kita menyadarkan masyarakat, bahwa harus lebih peduli untuk menjaga lingkungannya. Itu yang harus dianalisis," tegas Edi.

Apalagi saat ini stigma masyarakat terhadap BPBD sudah berubah. Tidak lagi mendapat cemooh dari masyarakat, karena sering datang terlambat saat terjadi musibah kebakaran.

"Sekarang BPBD berhasil mengubah itu, dengan anggota yang sigap dan semangat. Kemudian respons yang cepat dan tidak pulang selama api padam," tutup Edi.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya