Kutai Kartanegara

pembangunan jembatan Desa Santan Tengah  Desa Santan Ilir Kecamatan Marang Kayu DPRD Kukar Abdul Rasid 

Pembangunan Jembatan di Marangkayu Kualitasnya Buruk



Meninjau langsung proyek  pembangunan jembatan penghubung Desa Santan Tengah menuju Desa Santan Ilir di Kecamatan Marang Kayu.
Meninjau langsung proyek pembangunan jembatan penghubung Desa Santan Tengah menuju Desa Santan Ilir di Kecamatan Marang Kayu.

SELASAR.CO, Tenggarong - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid didampingi Wakil Ketua I DPRD Kukar Alif Turiadi dan Anggota DPRD Kukar Ma'ruf Marjuni meninjau langsung proyek pembangunan jembatan penghubung Desa Santan Tengah menuju Desa Santan Ilir di Kecamatan Marangkayu, pada Senin (6/9/2021). Diketahui jembatan tersebut juga sebagai penghubung Kecamatan Marangkayu menuju Kota Bontang.

Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, mengatakan, kunjungan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan dari masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan proyek di Marangkayu yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Pihaknya pun melihat secara langsung, bahwa kondisi jembatan yang dibangun sejak 2019 lalu dengan anggaran Rp 14,7 miliar itu tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Artinya kita melihat secara langsung, bahwa ini jauh dari spek yang diharapkan. Kita melihat ini ada besi-besi tambahan. Proyek ini dikerjakan tahun 2019 tapi belum apa-apa sudah rusak seperti ini," ujar Rasid.

Ia berharap agar ke depannya pembangunan-pembangunan jembatan yang ada di Kutai Kartanegara bisa dikerjakan seusuai dengan spesifikasinya. Karena jembatan merupakan fasilitas umum untuk masyarakat. "Kalau terjadi apa-apa dengan jembatan ini kan masyarakat yang dirugikan," sebutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kukar, Alif Turiadi, begitu perihatin dengan kondisi jembatan yang baru dibangun sejak 2019 ini sudah mengalami kerusakan. Ia pun menilai, bahwa jembatan ini kualitasnya buruk. "Kualitas seperti ini, saya memastikan kualitas ini buruk," kata Alif.

Ia pun berencana akan memanggil Dinas PU Kukar beserta kontraktor untuk mempertanyakan terkait pembangunan jembatan penghubung Desa Santan tengah dan Desa Santan ilir ini.

"Apakah yang dia kerjakan ini memang desainnya seperti ini. Desain model baru yang kayak begini kan nggak tahu kita," singgungnya.

Ia pun meminta kepada masyarakat setempat agar tidak ragu melaporkan jika menemui kejanggalan-kejanggalan dalam pembangunan proyek di Marangkayu. "Karena di Dapil sini ada pak Baharuddin, ada pak Wahab dan juga pak Ma'ruf Marjuni. Ini harusnya proaktif Semuanya," jelas Alif.

Staf Seksi Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Aditia, mengatakan, bahwa pihak kontraktor saat ini sudah berinisiatif untuk memperbaiki jembatan tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa proyek jembatan ini masih tanggung jawab dari kontraktor. "Mungkin ini secepatnya akan diselesaikan," tutupnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya