Utama

Taman Tepian Sungai Mahakam Taman Tepian Tepian Sungai Mahakam Taman Buah Tepian  Ruang Terbuka Hijau 

Pertimbangan Kesehatan Masyarakat, Taman "Buah" Tepian Akhirnya Ditutup



Taman "Buah" Tepian.
Taman "Buah" Tepian.

SELASAR.CO, Samarinda - Setelah sebelumnya hanya mempertimbangkan menutup area parkir, Pemkot Samarinda akhirnya memutuskan menutup secara total Taman Tepian atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai Taman “Buah” di Jalan Slamet Riyadi per hari ini, Kamis (23/9/2021).

Keputusan ini disampaikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, usai meninjau langsung lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tengah marak dikunjungi warga Samarinda itu. Kekhawatiran munculnya klaster baru Covid-19 menjadi alasan penutupan sementara tersebut.

"Kita ini sebenarnya masih di situasi PPKM ya. Melihat antusias masyarakat di satu sisi sebenarnya kita senang. Sekaligus kita akan melakukan pembenahan dahulu agar pengunjung nanti dengan sistem yang akan kita terapkan nantinya bisa tertib kemudian parkir bisa tertib dan juga ke depan prokes (protokol kesehatan) juga berjalan di sini," ujar Andi Harun seperti dikutip dari press release Diskominfo Samarinda.

Terkait sampai kapan penutupan Taman “Buah” Tepian Mahakam ini diberlakukan, Andi Harun hanya mengatakan bahwa kebijakan ini berlaku sampai selesainya pembenahan semua sistem menyangkut tata kelola taman tersebut.

"Alasan yang paling utama kita tutup adalah kita ingin menjaga kesehatan masyarakat. Walaupun di dalam Instruksi Wali Kota bahwa 50 persen tempat wisata bisa dibuka dan dikunjungi, cuma kita harus mempersiapkan sistem agar memastikan tidak terjadi kerumunan, tidak terjadi parkir di bahu jalan, kemudian parkir tertib, dan juga hasil parkirnya harus masuk kas negara," tutur Wali Kota.

Selain itu, AH-sapaan akrab Wali Kota Andi Harun, mengaku telah memantau kegiatan masyarakat di lokasi tersebut dalam dua minggu belakangan dan juga tengah mempersiapkan sistem baru agar ke depan tidak ada pungutan liar (pungli) di daerah tersebut.

"Nanti kasihan masyarakatnya ketangkapan pungli dan diproses hukum. Tapi yang paling penting adalah harus steril dari kerumunan massa. Ini semua demi untuk kesehatan masyarakat. Saya perkirakan paling lambat satu bulan sudah bisa dibuka kembali," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya