Utama

Waduk Benanga Waduk Lempake Ketinggian Air Tanggul Lempake Ketinggian Air Waduk cuaca buruk banjir di samarinda 

Waduk Benanga Sudah Level Awas, Warga di Wilayah Ini Diminta Waspada



Ketinggian air di Waduk Benanga.
Ketinggian air di Waduk Benanga.

SELASAR.CO, Samarinda - Tinggi Muka Air (TMA) di Waduk Benanga Samarinda terpantau dalam status awas atau berada di 102 sentimeter, pada Senin (19/10/2021) sekitar pukul 10.00 Wita. Hal itu disampaikan Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Samarinda Hambali kepada media ini.

“Kalau yang posisi TMA-nya di 102 cm itu baru pagi ini, kira-kira pukul 10.00 Wita tadi,” ujarnya.

Disampaikan oleh Hambali, naiknya muka air di di Waduk Benanga akibat mendapat kiriman air dari kawasan Desa Pampang yang merupakan area hulu. Di Pampang sendiri posisi ketinggian air juga belum berubah atau masih bertahan di 10-30 cm. “Jadi mereka kirim terus ini ke Waduk Benanga, jadi ada kenaikan tadi. Mudah-mudahan kalau daerah hulu seperti Pampang dan Berambai tidak hujan, mungkin sekitar pukul 13.00 Wita ketinggian air bisa turun,” jelasnya.

Sementara itu untuk titik banjir, saat ini ada dua tempat yang masih terdapat genangan air. Pertama kawasan yang memang menjadi langganan banjir di Jalan Terong Pipit 7 Bengkuring, Sempaja. Untuk kawasan ini ketinggian air berada di 30-40 cm, dengan kecenderungan naik jika hujan turun. Sementara untuk titik kedua ada di Jalan Giri Rejo yang merupakan muara Waduk Benanga. Selama TMA masih berada di 102 cm, dua daerah tadi ia sebut yang akan terus terdampak dengan kiriman air dari Waduk Benanga.

“Kita berdoa saja untuk daerah hulu mulai dari Pampang, Berambai, dan Batu Cermin tidak ada terjadi hujan. Insyaallah akan terus turun ketinggian air. Karena saya lihat di titik tertentu Sungai Karang Mumus lagi turun muka airnya, jadi mereka masih bisa nampung. Karena air pasang diperkirakan terjadi pada malam hari,” paparnya.

Meski begitu BPBD ia sebut sudah mulai menyiagakan personel sejak 1 bulan lalu, untuk melaksanakan Instruksi Wali Kota untuk siaga bencana, baik itu banjir maupun tanah longsor. “Khusus di Bengkuring sudah kita kirim dua perahu. Perlengkapan itu memang sengaja kita siagakan di sana jauh sebelum kejadian hari ini, agar memudahkan mobilisasi saat diperlukan,” tambahnya. 

Hingga saat ini BPBD Samarinda pun menyebut belum ada warga terdampak banjir yang sampai harus mengungsi dari rumahnya. Pihaknya mengimbau agar warga Samarinda yang masuk kawasan rawan banjir dan longsor untuk tetap siaga. 

“Mulai dari sebulan lalu sudah kita imbau lewat camat, lurah, dan RT setempat agar bersiaga terhadap banjir dan tanah longsor di daerah-daerah yang memang rawan. Daerah-daerah memiliki potensi tersebut seperti kawasan Samarinda Ilir, Sambutan, Samarinda Utara, dan Sungai Pinang,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya