Kutai Kartanegara

DPRD Kukar Percepatan Fasilitas Informasi Komunikasi Ketua DPRD Kunjungan 

Gali Informasi Percepatan Fasilitas Informasi Komunikasi, Ketua DPRD kukar Kunjungi Kementerian Kominfo RI



Ilustrasi
Ilustrasi

SELASAR.CO, Tenggarong - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid mengunjungi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, pada Senin (22/11/2021). Kunjungan tersebut dalam rangka menggali informasi terkait percepatan sarana atau fasilitas informasi komunikasi di Kukar. Selain itu, untuk membahas prigram-program yang telah dilakukan Kominfo RI, salah satunya program transformasi digital. Dalam kunjungannya, Abdul Rasid disambut langsung oleh Direktur tata kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI, Hasyim Gautama.

Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, mengatakan, dalam kunjungan tersebut dirinya mendapat banyak informasi terkait kondisi jaringan internet komunukasi yang ada di Kukar. Dengan seluas 27 ribu meter persegi wilayah Kukar tentu memerlukan sarana jaringan internet yang memadai. Apalagi dimasa pandemi ini kegiatan masyarakat sangat terbatas.

"Makanya pada saat ini kita menggali informasi itu dan banyak informasi yang diberikan oak Hasyim terkait fasilitas apa yang ada di pusat ini, tinggal di komunikasikan dan bisa dilakikan di daerah," tutur Rasid.

Dirinya pun berharap beberapa program yang bisa dilakukan untuk daerah kedepannya bisa dikomunikasikan lebih lanjut. Sehingga, dapat menjadi percepatan sarana informasi dan komunikasi di Kukar. Sementara itu, berbicara terkait perda sebagai payung hukum untuk transformasi digital, pihaknya akan merumuskannya di peraturan daerah dan akan mendalami terlebih dahulu program transformasi digital tersebut.

"Sehingga, apa yang dijalankan ada aturan yang mendasari kegiatan itu," kata Rasid.

Sementara itu, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI, Hasyim Gautama, mengatakan, bahwa banyak program-program yang telah dilakukan oleh Kementerian Kominfo, salah satunyan program transformasi digital. Dimana, dalam era digital ini masyaralat dituntut untuk merubah kebiasaan, yaitu dari aktivitas langsung menjadi sistem digital atau online dengan membuat program Smart City. Disebutkan oleh Hasyim Gautama, bahwa program Smart City ini memiliki enam pilar. Yakni, smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart environment, dan smart living.

"Kami laksanakan kegiatan smart city di Kukar. Harapan kami Kukar melakukan transformasi digital diseluruh aspek smart city. Kan ada enam dimensi itu. Transformasi digital ini tidak hanya dari sisi membangun aplikasi, tetapi itu satu dari enam dimensi smart city," jelas Hasyim.

Untuk menjalankan program transformasi digital tersebut, Hasyim meminta agar melibatkan semua elemen masyarakat. Baik dari tokoh agama, pemerintah, akademisi, dan masyarakat biasa.

"Perlu kerjasama semua pihak, khususnya pemerintah dalam menjalankan smart government. Transformasi digital juga dengan DPRD untuk menyusun kebijakan, seperti peraturan daerah untuk mensupport transformasi digial ini," kata Hasyim.

Ia juga menginginkan agar transformasi digital ini dijaga dengan baik agar terus berjalan dan meningkat. Karena Ia mengharapkan pemerintah memberikan pelayanan secara online dan masyarakat bisa menikmatinya secara online. Agar hal itu bisa tercapai, maka diperlukan kerjasama dari semua pihak.

"Komitmen bersama, Pemda harus melakukan intervensi digital pada masyarakat agar melek teknologi. Jadi layanan publik sudah online, masyarakat juga sudah tidak gaptek," tutup Hasyim.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya