Kutai Kartanegara

Ibadah Umrah Umrah Umroh Tanah Suci Makkah Ibadah Haji Kemenag Kaltim Pemerintah Arab Saudi 

Mulai 8 Januari Jamaah Asal Kaltim Sudah Boleh Umrah Lagi, Ini Syaratnya



Ilustrasi.
Ilustrasi.

SELASAR.CO, Tenggarong - Awal tahun 2022 ini, Pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengizinkan para jamaah untuk melaksanakan ibadah umrah di tanah suci Makkah. Dengan syarat, para jamaah harus menunjukan sertifikat vaksin yang kedua.

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim, Ahmad Ridani, mengatakan, mulai besok, Sabtu (8/1/2021) para jamaah sudah bisa berangkat ke tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah umrah. Selain menunjukan sertifikat vaksin yang kedua, para jamaah juga diwajibkan untuk melakukan tes PCR untuk membuktikan bebas dari Covid-19. 

"Jadi tes PCR tetap dilaksanakan, SOP-nya seperti itu," ujar Ahamd.

Ia juga menyebutkan, bahwa Pemerintah Arab Saudi tidak mempermasalahkan jenis vaksin yang digunakan oleh para jamaah. Namun, sebelum berangkat ke tanah suci Makkah, para jamaah wajib untuk di-booster.

"Vaksin kita tidak masalah, tetapi diminta untuk booster," katanya.

Sebelum berangkat ke Arab Saudi, para jamaah juga akan dikarantina selama satu hari di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Kemudian penerbangannya juga harus melalui Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.

"Artinya lewat satu pintu. Jadi penerbangannya melalui bandara Soekarno Hatta langsung ke Jeddah," jelas Ahmad.

Sesampainya di Arab Saudi, para jamaah kembali menjalani karantina selama dua hari di kota Madinah. Setelah itu, para jamaah akan dipersilakan untuk melaksanakan ibadah umrah.

"Yang pasti karantina dulu, kisaran dua hari," ungkap Ahmad.

Sementara ini informasi mengenai ibadah haji, ia belum mengetahui secara pasti kapan bisa dilaksanakan. Ia juga masih menunggu informasi tersebut dari pemerintah pusat, karena kebijakannya ada di pusat. Untuk saat ini jumlah antrean pelaksanaan haji di Kaltim sudah mencapai 76 ribu.

"Kaltim tertunda 76 ribu. Jadi antrean kita 30 tahun sudah," tutupnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya