Kutai Kartanegara
Penagih Utang Pembacokan Penganiayaan Penagih Utang Dibacok Polsek Tenggarong Depkolektor #Debt Collector Koperasi Ilegal 
Koperasi yang Menaungi Debt Collector Korban Bacok di Tenggarong Diduga Ilegal
SELASAR.CO, Tenggarong - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanega (Kukar) Tajudin angkat bicara terkait cekcok warga dengan debt collector, yang menyebabkan penagih utang asal Samarinda meninggal dunia, saat menagih utang di kawasan Perumahan Tanjung, Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong.
Tajudin menduga koperasi yang mananungi debt collector tersebut merupakan koperasi ilegal. Menurutnya praktik yang dilakukan merupakan praktik ilegal, karena berdasar aturan, koperasi hanya bisa melakukan simpan pinjam kepada anggota koperasi itu saja. Sedangkan dalam kasus ini, dia menduga simpan pinjam dilakukan di luar keanggotaan.
"Sekarang pertanyaan saya, apakah yang dipinjami atau si pelaku tadi merupakan anggota tidak. Makanya saya katakan praktiknya yang tidak sesuai," jelas Tajudin.
Ia mengaku pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap badan hukum koperasi tersebut. Memang ada koperasi lintas kabupaten/kota, dan itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi. Namun jika masuk Kukar, juga tetap harus melapor.
Berita Terkait
"Untuk kejadian kemarin saya tidak paham, makanya saya katakan itu hanya kedok," jelasnya.
Tajudin menjelaskan saat ini ada sekitar 50 koperasi legal yang tersebar di Kukar. Dari pantauannya sejauh ini, tidak ada masalah, karena masih dijalankan sesuai aturan.
Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati untuk melakukan pinjaman dana, sehingga tidak menimbulkan masalah selanjutnya.
"Kalau mau meminjam silakan hubungi bank terdekat, ini tugas kita bersama agar jangan sampai terjebak di praktik-praktik rentenir," jelasnya.
Sebelumnya, seorang debt collector terkapar bersimbah darah, usai dibacok oleh nasabahnya, di kawasan Perumahan Tanjung, Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong pada Selasa (11/01/2022) sore. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun pada malamnya nyawa korban tidak terselamatkan, dan meninggal dunia.
Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan