Utama

SPKLU SPKLU di Samarinda Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Kendaraan listrik  PLN Mobile 

Wow! Sudah Ada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Samarinda



Proses pembayaran di SPKLU menggunakan aplikasi di smartphone.
Proses pembayaran di SPKLU menggunakan aplikasi di smartphone.

SELASAR.CO, Samarinda - Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali membuka Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Samarinda, pada hari ini, Rabu (26/1/2022). Dijelaskan oleh General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto, untuk Kalimantan Timur (Kaltim) SPKLU ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya lebih dulu dibuka di Balikpapan. Rencananya pada tahun ini PLN akan kembali menambah 4 SPKLU di Kaltim dan 2 di Kaltara.

“Saat ini kan SPKLU ini masih berlokasi di area kantor PLN, untuk yang 6 SPKLU baru ini kami upayakan akan berada di luar. Nanti akan kita survei dimana tempat- tempat yang representatif untuk menaruh SPKLU ini,” jabarnya.

Selain Samarinda dan Balikpapan, kedepan PLN juga akan memperluas jangkauan SPKLU ke kabupaten/kota lainnya di Kaltim seperti Bontang dan Tenggarong.

Dalam acara peresmian tersebut, Saleh sempat memberikan penjelasan singkat terkait spesifikasi dari SPKLU yang ada di depan kantor PLN UP3 Samarinda, Jalan Gajah Mada. Dirinya menyebut bahwa SPKLU ini memiliki kemampuan super fast charging, sehingga waktu yang dihabiskan untuk mengisi penuh daya baterai akan lebih cepat.

“Ini adalah super fast charging karena mampu mengisi daya baterai mobil listrik dari 0 sampai 100 persen kurang lebih 1 jam. Kalau SPKLU yang di Balikpapan itu masih membutuhkan waktu hampir 4 jam,” jelasnya.

Sementara untuk pengisian daya, pengguna terlebih dahulu harus mendownload aplikasi PLN Mobile untuk membuka fitur Charge In. Usai mendownload aplikasi PLN Mobile, pengguna dapat melakukan scan barcode yang terdapat di SPKLU, kemudian memilih jumlah daya listrik yang ingin dibeli. Setelah melakukan pembayaran dengan dompet digital Linkaja, barulah pelanggan dapat menghubungkan soket pengisi daya SPKLU ke mobil untuk memulai proses pengisian daya.

“Di fitur charge in ini kita juga bisa mengetahui lokasi SPKLU di seluruh Indonesia. Karena sudah terhubung dengan dengan GPS, misalkan pengendara ingin mencari SPKLU terdekat akan terdeteksi di aplikasi PLN Mobile,” jabarnya.

Untuk biaya pengisian, Saleh juga menyebut nilainya akan lebih murah dengan biaya bahan bakar kendaraan berbahan bakar bensin. Dirinya menyebut untuk mengisi penuh mobil listrik dengan daya baterai 50 Kwh, pelanggan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp100 ribu. Dengan daya baterai sebesar itu mobil listrik sudah bisa berjalan sejauh 350 km.

Sebagai contoh Samarinda-Balikpapan memiliki jarak tempuh 99 km, artinya untuk sekali pengisian kendaraan mobil listrik ini mampu menempuh perjalan pulang pergi dua kota tersebut.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya