Utama

ditemukan tewas Penyakit Diabetes Diabetes FKPM Loa Bakung penemuan mayat 

Idap Diabetes, Pria di Loa Bakung Ditemukan Tewas Membengkak di Dalam Kamar



Evakuasi jenazah dan dibawa ke RSUD AWS.
Evakuasi jenazah dan dibawa ke RSUD AWS.

SELASAR.CO, Samarinda - Warga kawasan Jalan Kemuning, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, dihebohkan dengan penemuan pria paruh baya dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar rumahnya pada Selasa (1/3/2022) Pukul 22.00 Wita malam.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui jasad pria tersebut berinisial Sd (53) seorang pekerja kuli bangunan yang mengidap penyakit diabetes dan tinggal satu rumah bersama Ibu serta adik kandungnya. 

Saat dikonfirmasi, adik kandung korban bernama Ratna (40) menceritakan, ia mengetahui kakak kandungnya itu telah meninggal dunia setelah mendapat laporan dari kakak iparnya yang sedang berkunjung ke rumah dan mendapati Sd sudah dalam keadaan terkapar tak bernyawa di dalam kamar.

Mendengar hal tersebut, Ratna pun langsung melihat ke dalam kamar Sd. Benar saja, Ratna sangat terkejut mendapati Sd sudah terbujur kaku dengan kondisi tubuh yang membengkak dari wajah, badan, hingga kedua kaki. "Posisinya saya lihat terlentang di lantai dengan bagian kepala berada di bawah ranjang. Saat itu kakak saya mengenakan celana pendek tanpa baju," ujar Ratna.

"Saya tinggal satu rumah bersama Ibu dan kakak saya (Sd). saya tidak mengetahui bahwa dia telah meninggal dunia. Terakhir kali saya berkomunikasi dengannya sekitar dua hari yang lalu," lanjut Ratna.

Walaupun tinggal dalam satu rumah, Ratna menjelaskan tidak mengetahui sama sekali bahwa Sd saat itu telah dua hari tak bernyawa di dalam kamarnya. "Saya sempat curiga kok kakak saya ini sudah dua hari gak keluar kamar untuk makan. Saya berfikir saat itu bahwa dia berada di rumah kakak saya yang tak jauh dari sini," jelas Ratna.

Ratna juga mengaku bahwa dalam dua hari belakangan ini ia mencium aroma tidak sedap yang sangat menyengat di dalam rumah. Namun, saat itu ia mengira bahwa hal tersebut adalah hal yang biasa, lantaran memang kerap kali didapatinya bangkai tikus yang mengeluarkan aroma busuk di sekitar rumahnya. 

Mengetahui Sd telah tak bernyawa, ia bersama keluarganya langsung melaporkan hal tersebut ke Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan Loa Bakung dan RT setempat. Selanjutnya pihak RT langsung menghubungi Kepolisian untuk dilakukan evakuasi terhadap jasad Rd yang telah dalam kondisi membengkak.

Mendapati laporan tersebut, tak berselang lama, anggota Kepolisian Sektor Sungai Kunjang, Unit Inafis Kepolisian Resor Kota Samarinda, bersama Relawan tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi jasad serta olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tahap awal.

Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi saat dikonfirmasi menjelaskan, dalam identifikasi tahap awal terhadap jasad, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Sd. "Jasad langsung kita larikan ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan visum. Diduga korban telah meninggal dunia sudah dua hari. Untuk barang yang berhasil diamankan ialah kartu identitas serta telepon genggam milik korban," tutup Ipda Harry Cahyadi.

Penulis: Bekti
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya