Hukrim

pembunuhan penikaman Tewas Ditikam Ditikam cekcok 

Pria di Sungai Kunjang Santai Merokok Usai Tikam Kakak Iparnya Hingga Tewas



Tempat kejadian perkara.
Tempat kejadian perkara.

SELASAR.CO, Samarinda - Entah apa yang ada dipikiran seorang pria berinisial BH (25), dirinya dengan keji tega menghabisi nyawa kakak iparnya sendiri yang berinisial MF (31). Peristiwa berdarah itu terjadi pada hari Jumat, 4 Maret 2022 kemarin di sebuah rumah bangsalan yang beralamatkan di Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, diduga aksi pembunuhan yang terjadi di lingkungan keluarga tersebut diperkarai oleh permasalahan sakit hati. Hal tersebut diperkuat oleh keterangan salah satu saksi warga sekitar yang mendengar bahwa sempat terjadi perdebatan antara BH dan MF sebelum terjadinya aksi pembunuhan tersebut.

Seorang warga sekitar bernama Mad Hosen (25) menceritakan, dirinya mengaku bahwa mendengar BH dan MF yang terlibat adu mulut. Setelah terjadinya cekcok, dirinya juga mendengar bahwa adanya teriakan minta tolong. Namun lantaran tak ingin terlibat dalam permasalahan keluarga tersebut Mad Hosen pun mengabaikannya.

"Saya mendengar suara minta tolong, namun saya abaikan karena saya pikir permasalahan rumah tangga biasa," kata Mad Hosen.

Ketua RT setempat, Didik Arianto saat dikonfirmasi hari ini, Sabtu (5/3/2022) membeberkan, dirinya mendapat informasi bahwa di lingkungannya terdapat aksi keributan. Mendengar hal tersebut, ia pun dengan cepat langsung bergegas mendatangi lokasi rumah yang dilaporkan.

Setibanya di lokasi, Didik melihat BH yang merupakan warganya tengah duduk di ruang tamu sambil menghisap sebatang rokok dengan tangan yang berlumurkan darah. "Saya lihat di bagian tangannya penuh dengan darah serta ada pisau yang ditaruh tepat di samping BH duduk dengan berlumurkan darah juga," jelas Didik.

Mendapati hal tersebut, Didik curiga bahwa terjadi aksi penikaman di dalam keributan tersebut. Benar saja, kecurigaan Didik pun terjawab setelah dirinya melihat ke arah dapur rumah bahwa terdapat MF yang telah terkapar bersimbah darah dengan penuh luka tusukan.

Terkejut dengan apa yang ia lihat, Didik pun langsung melaporkannya ke pihak Kepolisian. Tak berselang lama, pihak Polresta Samarinda bersama Unit Inafis pun tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap MF yang telah tewas bersimbah darah.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Kepolisian Resor Kota Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena saat dihubungi menjelaskan bahwa pelaku telah berhasil diamankan dan saat ini pihaknya juga sedang memanggil beberapa saksi untuk mengumpulkan keterangan dari aksi keributan yang berujung penikaman tersebut. "Pelaku mengaku bahwa ada masalah pribadi dan dendam dengan kakak iparnya," tutup Kompol Andika Dharma Sena.

Penulis: Bekti
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya