Kutai Kartanegara

Minyak Goreng  Kelangkaan Minyak Goreng Harga Minyak Goreng Perusahaan sawit Minyak Goreng Sawit Harga Minyak Goreng di Kukar 

30 Distributor Minyak Goreng di Kaltim Dikumpulkan untuk Atasi Kelangkaan 



Ilustrasi.
Ilustrasi.

SELASAR.CO, Tenggarong - Dua pekan sudah kelangkaan minyak goreng melanda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kutai Kartanegara). Kelangkaan minyak goreng tersebut juga membuat masyarakat merasa resah hingga menyebabkan panic buying.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Syaid Fhatulah, mengatakan pihaknya sudah menerima informasi terkait kelangkaan minyak goreng di Kukar. Untuk mengatasi hal tersebut, dirinya langsung berkoordinasi dengan Dinas Perindag dan UKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui zoom meeting pada pekan lalu. Dari hasil pertemuan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan koordinasi dengan 30 distributor minyak goreng yang ada di Kaltim, untuk segera memberikan pasokan minyak goreng di beberapa kabupaten/kota di Kaltim.

"Itu kami kumpulkan kurang lebih hampir 30 distributor minyak goreng di Kaltim. Jadi intinya mereka berkomitmen untuk menyalurkan minyak goreng itu dalam waktu seminggu atau dua minggu kedepan, sejak dua minggu lalu," ujar Fhatulah.

Nantinya, minyak goreng tersebut akan disalurkan langsung ke toko-toko besar yang tersebar di Kabupaten/kota yang ada di Kaltim, dengan harga Rp12.500 sampai dengan harga Rp13.000 per liternya. Selanjutnya toko-toko yang telah menerima distribusi minyak goreng tersebut, menjualnya dengan harga Rp14.000 per liternya.

"Arahnya ke toko-toko besar, nanti toko-toko besar distribusikan ke toko-toko tradisional. Makanya harga dari distributor itu Rp12.5000 sampai 13.000. ketika mereka menjual Rp14.000, keuntungannya adalah Rp1.000," jelas Fhatulah.

Kelangkaan minyak goreng ini juga dikhawatirkan dapat menimbulkan adanya penimbunan-penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Disperindag juga telah berkoordinasi dengan Satgas pangan Polres Kukar, untuk selalu melakukan pengawasan terhadap para pedagang. Selain itu, para pedagang juga diimbau agar tidak memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan yang lebih.

"Tapi kembali lagi ke hati nuraninya pedagang-pedagang, mereka mau nggak disaat sulit begini menyadari jangan seperti itu. Jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan," pungkasnya.

Penulis: Juliansyah
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya