Kutai Timur

Investigasi Pasca Banjir Banjir di Kutim Banjir di Sangatta DPRD Kaltim Aliansi Masyarakat Peduli Bencana 

Investigasi Pasca Banjir, DPRD Kaltim Audiensi dengan Pemkab Kutim



Anggota DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Anggota DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

SELASAR.CO, Sangatta - Aliansi Masyarakat Peduli Bencana (AMPB) Kutim pada Selasa (29/3/2022) lalu, mengadukan penanganan pasca bencana banjir di Kota Sangatta kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dapil VI Kutim, Bontang dan Berau. Anggota DPRD yang tergabung dalam Tim Investigasi Bencana Banjir Sangatta itu pun, bergerak cepat untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat, dengan melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Kunjungan kerja itu dipimpin Agus Aras, serta didampingi Anggota DPRD Kaltim lainnya, seperti Agiel Suwarno, Ismail, Henry Pailan, Abdul Kadir Tappa, Siti Rizky Amelia, Sutomo Jabir, dan Safuad, pada Senin (19/4/2022). Mereka langsung menggelar audiensi dengan Pemkab Kutim yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang didampingi Pj Sekda Yuriansyah serta beberapa perwakilan OPD lainnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Arau Kantor Bupati Kutim itu, Anggota DPRD Kaltim, asal Dapil VI Kutim, Bontang, dan Berau secara bergantian menyampaikan beberapa pandangan dan solusi terkait penanganan pasca banjir di Kota Sangatta.

Usai menggelar pertemuan, Anggota DPRD Kaltim, Agus Aras mengakui dalam penanganan pasca banjir di Kota Sangatta, harus ada keterlibatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terutama dalam hal yang berkaitan dengan kewenangan Pemprov Kaltim. Seperti penanganan Sungai Sangatta.

“Itu mutlak harus dilakukan baik normalisasi sungainya maupun pengerukannya akibat sedimentasi. Termasuk penanganan jangka panjangnya dengan pembangunan bendungan di hulu sungai Sangatta. Sehingga ketika ada banjir tidak lagi terjadi seperti beberapa waktu yang lalu,” kata Agus Aras kepada media ini.

Untuk itu, menurut Agus, Aras pihaknya dalam hal ini seluruh anggota DPRD Kaltim asal Dapil VI Kutim, Bontang, dan Berau berkomitmen untuk terus mengawal penanganan pasca-banjir di Kota Sangatta yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Kita tidak akan tinggal diam, dan kita akan berkontribusi mengawal kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penanganan pasca banjir ini. Bahkan secara rutin kita akan mengalokasikan anggaran, seperti untuk tahun ini kita sudah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 7 miliar untuk normalisasi Sungai Sangatta,” bebernya kepada media ini.

Sementara itu, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan dalam pertemuan itu, pihaknya sudah menyampaikan beberapa data yang dimiliki Pemkab Kutim, ke DPRD Kaltim terkait pasca banjir yang melanda Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan beberapa waktu lalu.

“Kita sudah menyampaikan beberapa data tadi, seperti berapa data jumlah warga yang terdampak. dari sisi pendidikan juga, mulai dari TK PAUD hingga Sekolah SMA berapa yang terdampak. Serta kita juga menyampaikan beberapa hasil rapat koordinasi dengan Pemprov Kaltim dan akademisi serta pihak perusahaan terkait apa penanganan yang harus dilakukan pasca banjir,” terangnya.

Karena itu, dengan adanya peristiwa bencana banjir yang melanda Kota Sangatta beberapa waktu lalu, pihaknya berharap dengan adanya koordinasi yang dilakukan mulai dari Pusat, Provinsi, dan Kabupaten, ke depan secara bersama-sama bisa melakukan program penanganan pasca banjir.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya