Utama

Pembangunan IKN Jokowi ke IKN  Kunjungan Presiden RI  Jokowi ke Samarinda Pemindahan Ibu Kota Negara Pemindahan IKN ke Kaltim 

Jokowi Tanggapi Keraguan Jadi Tidaknya Pemindahan IKN



Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Presiden Indonesia, Joko Widodo.

SELASAR.CO, Samarinda - Presiden Joko Widodo kembali melakukan kunjungan kerjanya ke Kalimantan Timur (Kaltim), pada hari ini Rabu (22/6/2022). Dalam kunjungannya ini Jokowi sempat menyinggung soal masih adanya keraguan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kaltim. Jokowi menyebut bahwa pemindahan IKN Ini adalah sebuah mimpi dan gagasan lama yang belum dieksekusi.

"Dan sekarang sudah kita eksekusi dan ada backup undang-undangnya yaitu UU IKN. Jadi kalau ada yang masih meragukan jadi pindah atau tidak, undangan-undangannya sudah ada. Ada yang bertanya lagi ini 2024 dilanjutkan atau tidak, loh, sudah ada undang-undangnya, didukung oleh 93 persen di DPR, kurang apa lagi," tegas Jokowi saat memberikan kata sambutan di salah satu acara di Samarinda.

Ia menambahkan bahwa Sejak kepemimpinan presiden pertama Soekarno, telah ada gagasan yang untuk memindahkan ibu kota ke Palangkaraya. Gagasan itu pun selalu muncul setiap kepemimpinan presiden.

"Karena apa? Memang logikanya dan hitung-hitungannya harus pindah. Yang pertama pulau jawa itu bebannya terlalu berat dari sisi populasi. Saat ini 56 persen populasi Indonesia, 270 juta ada di Pulau Jawa. Padahal kita memiliki 17 ribu pulau. Sehingga bebannya berat sekali," jelasnya.

Selain itu dikatakan mantan Gubernur DKI Jakarta ini, bahwa langkah pemindahan IKN ini juga sebagai langkah pemerataan ekonomi.

"Dari sisi GDP ekonomi 58 persen ada di Pulau Jawa. Terus rakyat kita yang diluar Jawa dibagi berapa persen. Ini yang sering saya sampaikan. Ini adalah pemerataan ekonomi. Dan yang paling penting kita ingin Indonesia sentris bukan Jawa sentris," paparnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya