Ragam

Festifal Budaya Kemilau Kaltim  TMII Jakarta Festifal Budaya  Pemprov Kaltim 

Sekda Kaltim Hadiri Festifal Budaya Kemilau Kaltim di TMII Jakarta



Acara ini berlangsung di Anjungan Provinsi Kaltim Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Acara ini berlangsung di Anjungan Provinsi Kaltim Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

SELASAR.CO, Samarinda - Dengan diikuti oleh kabupaten/kota seluruh Provinsi Kaltim, digelar Festifal Budaya Kemilau Kaltim pada Sabtu (22/10/2022). Acara ini berlangsung di Anjungan Provinsi Kaltim Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Agenda ini adalah insiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Badan Penghubung Kaltim di Jakarta.

Tampak hadir dalam agenda Festival Kemilau (Kebudayaan dan Ekspo Menuju Ibu Kota Lamin Nusantara) Kaltim ini yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Staf Ahli Mendagri La Ode Ahmad, Direktur Eksekutif TMII Emilia Eny Utari, Kepala Diskominfo Kaltim M Faisal, Kepala Dispar Ahmad Herwansyah, Kepala DPMPTSP Puguh Harjanto, anggota TGUP3 Kaltim, Kepala Banhub Kaltim Raihan Fida Nuzband dan tokoh masyarakat Kaltim HM Sa’bani.

Tidak ketinggalan kehadiran sejumlah Duta Besar dan perwakilan negara-negara sahabat, seperti Duta Besar Venezuela untuk Indonesia Radames Jesus Gomez Azuaje dan Duta Besar Republik Belarus untuk Indonesia Valery Kolesnik, yang sangat antusias menyaksikan penampilan seni dan budaya khas Kaltim.

“Suatu Kebanggan bagi kami menerima kehadiran kalian di anjungan Kaltim terutama pada Festival Budaya Kemilau Kaltim 2022. Salam hormat dari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim untuk para Duta Besar dan perwakilan negara sahabat yang sudah hadir disini, di Festival Kemilau Kaltim 2022,” ucap Sekda Kaltim Sri Wahyuni saat memberikan sambutan selamat datang.

Dihadapan para tamu undangan Festival Kemilau Kaltim 2022 Sri Wahyuni mengungkapkan ditetapkannya Provinsi Kaltim sebagai ibu kota negara baru Indonesia, seperti sejarah yang kembali terulang dimana Kerajaan Hindu pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Kutai berdiri sekitar tahun 400 Masehi berada di Kaltim. Bahkan di Karst Sangkulirang-Mangkalihat terdapat situs goa telapak tangan peninggalan tahun 10.000 SM, sebagai titik awal kemunculan manusia purba yang ada di Nusantara.

“Kaltim merupakan ibu kota negara baru Indonesia, dengan sebutan Nusantara. Ini seperti sejarah yang kembali ke Bumi Kalimantan Timur,” ungkap Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni pun bersyukur karena setelah sekian lama pandemi Covid-19 dan pada akhirnya TMII sudah diaktivasi kembali. Meskipun masih dalam tahap renovasi, namun setiap anjungan yang terdiri dari 34 provinsi termasuk Kaltim sudah bisa menyelenggarakan kegiatan seperti festival seni dan budaya, sebagai ajang perkenalan sekaligus promosi bagi wisatawan baik domestik maupun asing yang datang ke TMII.

“Alhamdulillah ada puluhan Duta Besar dan perwakilan negara sahabat yang hadir disini. Karena itu kita sampaikan informasi tidak hanya tentang apa saja seni dan budaya Kaltim, apa yang menjadi potensi pariwisata maupun investasi di Kaltim. Harapan kita negara-negara sahabat itu akan datang ke Anjungan Kaltim di TMII untuk mendapatkan informasi tentang Kaltim. Dan kita akan melengkapi informasi tentang IKN kemudian profil investasi. Jadi mereka itu datang ke TMII tidak saja untuk melihat seni budaya, tetapi juga untuk melihat ada kebutuhan informasi yang diperlukan yang bisa didapat disini,” jelasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya