Kutai Timur

TPA Batota DLH Kutim Kominfo Kutim UPTD Kebersihan 

Tangani Sampah di TPA Batota, Tahun ini DLH Kutim Beli Dua Alat Berat



PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kutim Andi Palesangi.
PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kutim Andi Palesangi.

SELASAR. CO, Sangatta - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) diakhir tahun 2022 ini akan menambah beberapa armada untuk mengatasi masalah penanganan sampah di Kota Sangatta.

“Tahun ini kami dapat anggaran pengadaan dua alat berapa berupa exavator dan buldoser, untuk menata sampah di TPA,” Kata PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kutim Andi Palesangi.

Diakui, dari dua alat tersebut, satu sudah datang yakni exavator, sementara buldoser, akan segera menyusul. Pengadaannya tidak sulit, karena memang menggunakan e Katalog.  Bahkan, tahun ini, juga, mendapatkan tiga unit truk sampah lagi, untuk mendukung empat truk sampah yang didatangkan tahun lalu.

Menurut Andi, selama ini DLH, khusunya dari UPTD kebersihan kesulitan mengatasi masalah sampah di TPA, karena dua alat berat di sana, berupa exavator dan buldoser,  sudah tua. Keduanya merupakan alat berat dari Dinas PU, saat UPT kebersihan masih dibawah DPU. Setelah UPT kebersihan masuk DLH, alat itu juga yang digunakan. 

“Kalau sudah rusak,  sampah menumpuk di jalan masuk TPA. Kalau jalan sudah ketutup sampah, maka pengangkutan sampah ke TPA, bisa di setop. Akibatnya, sampah di kota, akan menumpuk, maka ini jelas akan mengganggu. Tapi dengan adanya dua alat baru ini, maka nantinya masalah pengelolaan sampah di TPA, sedikit-demi sedikit bisa teratasi. Meskipun itu masih kurang, namun setidaknya tidak seperti selama ini, jika sudah rusak, maka pengangkutan sampah akan terkendala,”Ucapnya.

Seperti jelang lebaran beberapa bulan lalu. Saat itu, alat berat rusak. Sampah sudah menumpuk di jalan masuk,  karena itu truk  pengangkut sampah ke Batota, di setop. “Akibatnya sampah dalam kota juga numpuk. Karena apa, meskipun hanya sehari tidak terangkut, maka langsung menumpuk karena memang produksi sampah di Sangatta ini cukup tinggi. Dalam sehari, itu ada sekitar 80 ton. Karena itu, sehari saja tidak diangkut, langsung menumpuk. Dengan adanya alat berat ini, termasuk dengan adanya mobil truk yang masih baru, kami berharap masalah sampah sendikit teratasi.” Tutupnya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya