Kutai Kartanegara
Jembatan Rusak  Jembatan Ambruk di Muara Muntai Jembatan ambruk Muara Muntai Dusun Oloy DPRD Kukar 
Rp400 Juta Digelontorkan Untuk Tangani Jembatan Ambruk di Muara Muntai
SELASAR.CO, Tenggarong - Jembatan Penghubung menuju pusat Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami kerusakan parah, pada Selasa (17/1/20223) kemarin.
Tergerusnya tanah pada bagian pondasi menjadi penyebab kondisi jembatan menurun hingga tak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
"Jembatan menuju Dusun Oloy mulai amblas, longsor. Kerusakan itu sudah kita laporkan ke Dinas PU," ujar Camat Muara Muntai, Murjani.
Jembatan itu disebut mempunyai peran yang sangat vital, lantaran jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses darat menuju ke pusat Kecamatan Muara Muntai, selain jalur sungai. Rusaknya jembatan tersebut juga dikhawatirkan akan mempengaruhi terhadap pengiriman logistik barang.
Berita Terkait
"Amblasnya jembatan dimungkinkan akan mempengaruhi Arus logistik barang. Namun, sejauh ini belum ada laporan terkait kenaikan barang," sebutnya.
Rusaknya jembatan tersebut juga mendapat respon cepat dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Sopan Sopian. Ia pun langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi jembatan tersebut.
"Saya bersama pemerintahan kecamatan telah melaporkan ke Dinas PU. InsyaAllah, akan dianggarkan melalui angggaran darurat di Dinas PU," kata Sopan Sopian.
Tanah pada pondasi jembatan telah mengalami pergeseran. hal itu lah yang menyebabkan jembatan tersebut mengalami penurunan hingga 90 derajat. Ia pun menyarankan agar ada penanganan sementara, seperti pembangunan jembatan darurat. Sehingga, kendaraan roda empat bisa melintas.
"Maksudnya ada jembatan di atas jembatan, baru bisa (dilewati kendaraan roda empat). Kami meminta Dinas PU segera (menangani), dengan dana darurat yang bisa digunakan dulu," katanya.
Laporan kerusakan jembatan tersebut pun segera di respon oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar. Perbaikannya bakal dianggarkan dengan menggunakan anggaran darurat. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Dinas PU Kukar, Restu Irawan. Untuk sementara, pihaknya akan melakukan penanganan sementara, dengan membuat jembatan non permanen. Sehingga, pengendara bisa melintas dengan aman, kasusnya bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
"Sembari memperbaiki jembatan kayu yang amblas, rencana kami mau biar jembatan sementara. Sehingga, masayarakat bisa melintas," ucap Restu.
Anggaran untuk penanganan darurat tersebut digelontorkan sebesar Rp400 juta. Kontruksi jembatannya menggunakan bahan kayu dan kaki jembatan diperkuat dengan pipa jembatan. Sedangkan pada bagian sisi jembatan akan dibangun turap. Lokasi pembangunan jembatan pun tak jauh dari jembatan yang saat ini sedang mengalami kerusakan.
"Mengingat jembatan itu digunakan oleh masyarakat, makannya kita fokus dulu untuk jembatan kecil, supaya tidak tertutup perekonomian masyarakatnya," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan