Utama

dprd kaltim Smelter Niken Smelter Nikel Kaltim Smelter Nikel Sangasanga Kalimantan Ferro Industri 

80 TKA di Smelter Nikel Sanga-sanga Pemegang Visa Sementara, PT KFI: Masih Uji Coba



RDP Komisi II Dan Komisi IV DPRD Kaltim terkait pembangunan smelter Nikel di Sanga-sanga, Kutai Kartanegara.
RDP Komisi II Dan Komisi IV DPRD Kaltim terkait pembangunan smelter Nikel di Sanga-sanga, Kutai Kartanegara.

SELASAR.CO, Samarinda - Menindaklanjuti hasil sidak dan monitoring di PT. Kalimantan Ferro Industri (KFI) Kabupaten Kutai Kartanegara, pada hari ini Kamis (26/1/2023) digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV dan Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur. PT KFI sendiri adalah perusahaan dibalik industri smelter nikel yang tengah dibangun di Pendingin, Kecamatan Sanga-sanga, Kukar.

Dalam RDP tersebut juga diundang beberapa OPD terkait. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV DPRD Kaltim dan Ketua Komisi II DPRD Kaltim.

Terdapat beberapa isu yang dibahas dalam RDP ini, salah satunya perekrutan tenaga kerja asing (TKA) dalam pembangunan pabrik smelter nikel pertama di Kaltim tersebut. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmad Reza Fachlevi menjelaskan dari penjelasan pihak imigrasi, TKA yang didatangkan PT KFI sudah sesuai dengan prosedur.

“Tadi kata Kepala Imigrasi sudah sesuai prosedur. Datanya juga resmi, dan proses perizinannya sudah terkonfirmasi semua. Namun dari 22 (TKA) yang terdaftarkan, masih ada sekitar 80 orang yang belum terdaftarkan dan masih menggunakan visa seentara,” jelas Reza.

Sementara itu dijelaskan oleh Senior Manager PT KFI, M Ardi Soemargo menjelaskan alasan masih ada pekerjanya yang menggunakan visa sementara dikarenakan masih dalam tahap trial atau percobaan. Sehingga jika dianggap layak dan cakap, barulah TKA yang bersangkutan akan didaftarkan untuk memiliki visa kerja.

“Untuk tenaga kerja asing dengan visa B211B adalah mereka yang melakukan uji coba. Karena perputaran tenaga kerja asing itu juga cukup tinggi. Jadi kita lebih ke trial dahulu. Jika ada kerja sama baru akan dilanjutkan ke visa kerja,” jelas Ardi.

Lebih lanjut ia menyebut bahwa saat ini pihaknya juga telah merekrut pekerja lokal Kaltim sebanyak 404 orang. Sementara untuk pekerja lokal luar Kaltim sebesar 277 orang.

“404 orang pekerja itu akan kami multiply ketika memang pabrik kami berdiri. Kami kemungkinan besar akan mulai berdiri di pertengahan tahun ini. Dan insyaallah itu juga akan menyerap sampai dengan 2.000 orang,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya