Ragam

Governor Carbon Forum 2023   Governor Carbon Forum  Forest Carbon Partnership Facility Isran Noor 

Isran akan Hadiri Governor Carbon Forum 2023 di Meksiko



Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Gubernur Kaltim, Isran Noor.

SELASAR.CO, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor akan menghadiri GKF (Governor Carbon Forum) 2023 yang akan diselenggarakan di Meksiko. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim yang juga menjabat Ketua Komite Teknis Forest Carbon Partnership Facility (FCPF), Sri Wahyuni.

Sri menjelaskan bahwa GKF adalah forum gubernur sedunia yang konsen terhadap upaya pengurangan emisi karbon. Dalam forum tersebut Kaltim adalah salah satu anggota sekaligus pendirinya. Rencananya delegasi Kaltim yang akan berangkat ke forum tersebut selain gubernur, yaitu ketua komite teknis FCPF, ketua projek manajemen unit, dan anggota-anggota lainnya.

"Itu adalah forum gubernur sedunia yang konsen dengan pengurangan emisi karbon. Kaltim salah satu anggota dan pendirinya," jelas Sri.

Saat ini tercatat GKF memiliki 39 anggota yang setiap tahun melakukan pertemuan untuk membahas soal isu-isu, dinamika, dan perkembangan di bidang konservasi terkini.

"Kaltim itu dapat panggung karena kita sudah melakukan perdagangan karbon. Artinya jika karbon ini terjadi pengurangan emisi karbon sudah terealisasi," imbuhnya.

Rencananya akan ada sesi khusus yang nantinya akan ada pembahasan dan diskusi terkait program yang dilakukan oleh penerima manfaat perdagangan karbon ini.

"Karena nanti di sana kita akan belajar dari Meksiko. Yang terkait kan dinas kehutanan, ini juga mengelola dana karbon untuk sektor kehutanan. Mulai dari perhutanan sosial, perkebunan, dan lingkungan hidup, termasuk pemberdayaan masyarakat desa," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor juga mengatakan ia berencana akan terbang ke Meksiko dan Brazil untuk belajar terkait pengelolaan sistem keuangan karbon. Meski memiliki perbedaan sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia, dari kunjungan itu ia ingin mengetahui sistem manajemen karbon seperti apa yang cocok untuk diterapkan di Kaltim.

“Bulan depan saya akan ke Meksiko dan ingin belajar banyak di sana. Dibulan Mei dan Juni saya akan berangkat ke Brazil, karena di sana ada pengelolaan sistem keuangan karbon yang dikelola untuk provinsinya. Walaupun itu tidak bisa kita samakan, karena sistem negara mereka adalah negara federal. Tapi pasti masih banyak hal yang bisa kita lakukan dari segi manajemen karbonnya,” terangnya.

Ia pun berharap, apa yang ia rencanakan demi meningkatnya angka pendapatan Kaltim ini bisa selesai sebelum ia purna tugas sebagai gubernur. Dengan begitu Kaltim tak perlu lagi bergantung dari pendanaan pemerintah pusat (APBN).

“Mudah-mudahan sebelum saya pensiun, karena September saya pensiun tapi sebelum itu saya akan berbuat sesuatu untuk bangsa dan negara. Saya engga mau tahu nanti siapa gubernur, siapa pemimpinnya, yang penting ini untuk kepentingan rakyat kaltim dan kepentingan bangsa,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya