Utama
Lindungi Mangrove  Kawasan Mangrove  Mangrove  Hutan Mangrove terowongan-bawah-laut Terowongan Bawah Laut IKN Bekantan IKN IKN Nusantara 
Lindungi Mangrove hingga Bekantan, Terowongan Bawah Laut IKN akan Dibangun di Teluk Balikpapan
SELASAR.CO, Samarinda - Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berjalan. Beberapa waktu lalu Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Mohammed Ali Berawi menyampaikan beberapa proyek infrastruktur terkait aksesibilitas menuju IKN.
Ali menjelaskan bahwa pembangunan IKN memiliki filosofi bagaimana proses pembangunan dapat dilakukan tanpa merusak alam. Sehingga isu sustainability dan perlindungan kondisi alam sekitar menjadi pertimbangan utama dalam pembangunan di IKN.
Hal ini pulalah yang menjadi dasar keputusan rencana pembangunan terowongan bawah laut, sebagai penghubung IKN dari Balikpapan dan Samarinda. Hal ini dianggap lebih akan melindungi flora dan fauna yang ada di teluk Balikpapan daripada harus membagun jembatan.
“Beberapa contoh seperti pembangunan di teluk Balikpapan, kita akan mencoba bagaimana kondisi lingkungan dan biodiversitasnya bisa dilindungi. Ini mengapa misalnya pembangunan akses jalan dari Balikpapan ke IKN itu direncanakan akan ada immersed tunnel alias terowongan terbenam (di bawah daratan dan laut),” ungkapnya.
Berita Terkait
“Itu dilakukan karena daerah teluk yang kita lewati itu kaya dengan hutan mangrove, bekantan, pesut, dan lain sebagainya,” tambah Ali.
Menurut keterangan dari laman resmi Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), teknologi immersed tunnel merupakan metode yang umumnya digunakan untuk menggantikan jembatan yang melalui wilayah perairan yang lebar.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga mengatakan, untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan akan dibangun immersed tunnel yang sesuai dengan konsep forest city. Pemerintah ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lain di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu Kementerian PUPR tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan mencoba untuk membangun immersed tunnel seperti di Geoje, Busan.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan