Ragam

Smart City Diskominfo Kaltim Akses Telekomunikasi  Jaringan Telekomunikasi IKN IKN Nusantara 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Berupaya Meningkatkan Akses Telekomunikasi di Daerah



SELASAR.CO, Samarinda - Kondisi akses telekomunikasi di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) masih menghadapi beberapa kendala, demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim (Diskominfo Kaltim), Muhammad Faisal. Ia mengakui bahwa konektivitas jaringan telekomunikasi di Bumi Etam masih belum mencapai 100 persen, dan masih terdapat daerah-daerah yang mengalami blankspot area.

Namun, Faisal memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim terus berupaya untuk memenuhi akses jaringan telekomunikasi tersebut. Menurutnya, infrastruktur jaringan telekomunikasi memiliki prioritas yang sama pentingnya dengan infrastruktur pembangunan seperti jalan dan jembatan. Pemerintah telah menyadari bahwa digitalisasi telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, dan ketika masyarakat membutuhkannya, pemerintah harus hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Pemenuhan akses jaringan telekomunikasi di wilayah Kaltim tidak terlepas dari beberapa hambatan. Faisal, yang juga seorang praktisi Humas di Kaltim, menjelaskan bahwa kondisi geografis dan luasnya wilayah Kalimantan Timur menjadi salah satu alasan mengapa para investor atau perusahaan penyedia layanan enggan membangun jaringan telekomunikasi di daerah tersebut.

"Kaltim memiliki luas wilayah yang setara dengan Pulau Jawa, namun jumlah penduduknya hanya sekitar 3,8 juta. Hal ini menjadi tantangan karena luas wilayah yang besar namun penduduk yang sedikit. Wilayah ini tidak menarik bagi para penyedia layanan telekomunikasi untuk berinvestasi karena jarak yang jauh, biaya investasi yang besar, namun jumlah pengguna yang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan campur tangan dari pemerintah," jelas Faisal.

Upaya peningkatan akses telekomunikasi ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi digital di daerah. Terlebih lagi, dengan penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru bagi Indonesia, kesenjangan akses telekomunikasi harus segera diselesaikan.

"Fokus kami adalah mencapai status Provinsi Cerdas di mana setidaknya 50 persen kabupaten/kota telah menjadi Smart City. Saat ini, hanya tiga kota di Kaltim yang telah mencapai status tersebut, yaitu Balikpapan, Samarinda, dan Bontang," tegas Faisal, yang sebelumnya menjabat sebagai pejabat di Pemerintah Kota Samarinda.

Pemerintah Provinsi Kaltim mempercepat pembangunan akses telekomunikasi melalui konsep jaringan serat optik (fiber optic) yang mencapai desa-desa. Dalam satu tahun terakhir, Diskominfo Kaltim telah menyediakan akses internet di 39 desa. Pada tahun 2023, Diskominfo menargetkan untuk membangun akses jaringan internet di 50 desa.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan akses telekomunikasi di wilayah Kaltim dapat terus meningkat, membawa dampak positif dalam kemajuan dan transformasi digital di provinsi ini.

Penulis: Yeftaloloi Tangibali
Editor: Awan

Berita Lainnya