Ragam

Bahasa Melayu Kutai Bahasa Melayu  Melayu Kutai  Kompetensi Bahasa Kantor Bahasa 

Peningkatan Kompetensi Bahasa dan Sastra Daerah: Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Melayu Kutai



SELASAR.CO, Tenggarong - Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Daerah: Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Melayu Kutai. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 23 hingga 26 Mei 2023 ini diselenggarakan di Aula SMA Negeri 2, Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Kegiatan Pelatihan Guru Utama ini dihadiri oleh 86 peserta yang terdiri dari guru SD, guru SMP, kepala sekolah, pengawas, dan pegiat bahasa Melayu Kutai. Para peserta berasal dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kutai Timur.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Pamong Budaya Ahli Muda, Sub. Koordinator Pembinaan Sejarah Lokal dan Pelestarian Budaya Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Beberapa narasumber terkemuka di bidangnya turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, antara lain Nor Rasyidah dari SMP 1 Sanga-Sanga, Awang M. Rifani dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara, Isnaini Fidhiatil Ulla dari SMP 10 Loa Kulu, dan Akhmad Yimi Arisandi dari SMP 1 Loa Kulu.

Materi yang disampaikan oleh para narasumber meliputi puisi berbahasa Melayu Kutai, dongeng berbahasa Melayu Kutai, penulisan cerpen berbahasa Melayu Kutai, pidato berbahasa Melayu Kutai, lagu Tingkilan, Tarsul, dan Komedi Tunggal berbahasa Melayu Kutai. Selama kegiatan ini, para peserta diminta untuk menyusun bahan ajar sesuai dengan materi yang telah disampaikan oleh narasumber.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan dan mengajarkan bahasa Melayu Kutai serta sastra daerah kepada siswa. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bahasa dan budaya daerah, diharapkan akan terjadi revitalisasi bahasa Melayu Kutai dan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya lokal.

Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur berharap bahwa melalui kegiatan ini, para guru dapat menjadi agen perubahan yang membantu melestarikan bahasa dan budaya Melayu Kutai serta mendorong minat belajar siswa terhadap bahasa daerah.

Penulis: Yeftaloloi Tangibali
Editor: Awan

Berita Lainnya