Utama

Akhir Masa Jabatan Gubernur Isran Noor Isran Noor Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Honorer Kaltim  P3K Kaltim Penghapusan Honorer 

Isran Noor Akui Banyak Kegagalan Selama Jadi Gubernur, Berpesan Jangan Hapus Honorer



Mantan Gubernur Kaltim, Isran Noor
Mantan Gubernur Kaltim, Isran Noor

SELASAR.CO, Samarinda - Mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyampaikan sambutan terakhirnya di acara serah terima jabatan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, Selasa (3/10/2023). Dalam sambutannya, Isran Noor mengakui banyak kegagalan yang dialaminya selama lima tahun memimpin Kaltim.

Isran Noor mengatakan bahwa ia tidak mau menyebut Akmal Malik sebagai Pj Gubernur, melainkan sebagai Gubernur karena kekuasaannya sama. Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kaltim jika selama ini ia belum dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan sempurna.

“Banyak yang tidak kami capai, yang saya kami tahu bahwa kami mengalami kegagalan yang cukup banyak. Itu yang jelas. Sebab kalau saya katakan kami berhasil itu terlalu subjektif. Tapi yang jelas kami mengalami banyak kegagalan,” ujar Isran Noor.

Salah satu kegagalan yang ia sebutkan adalah masih tingginya angka kemiskinan di Kaltim, yang menurutnya antagonistik dengan sumber daya alam yang diberikan kepada provinsi Kaltim. Ia mengatakan bahwa selama lima tahun ia telah berusaha keras untuk mengurangi angka kemiskinan, salah satunya dengan membangun rumah layak huni bagi masyarakat Kaltim.

“Saya tidak berani meminta kepada bapak gubernur sekarang untuk meminta melanjutkan hal itu, karena itu adalah hal prerogatif beliau untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan. Tapi itu penting menurut saya, karena orang miskin paling tidak kalau sudah terbangun 5-6 ribu rumah layak huni maka menurut saya orang miskin di Kaltim akan di bawah 2 persen,” tuturnya.

Isran Noor juga menyinggung soal pejabat struktural di lingkungan Pemprov Kaltim. Ia berharap Akmal Malik tidak memberhentikan pejabat tersebut, karena menurutnya jabatan struktural tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik.

“Anak buah sampean sekarang adalah anak buah saya dahulu. Jadi bapak bisa gunakan ini sesuka-sukanya bapak gubernur. Cuma jangan diberhentikan. Ada kejadian yang di Republik Indonesia ini setelah dia menjadi Pj dia ganti Sekdanya di DKI Jakarta. Padahal di jabatan-jabatan struktural itu tidak adanya kaitannya dengan kepentingan politik. Ini bukan menasehati sampan pak gubernur. Tapi saya yakin beliau ini sangat bagus dan bijaksananya,” kata Isran Noor.

Terakhir, Isran Noor juga menyampaikan pesan khusus kepada para tenaga honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kaltim. Ia menjamin bahwa mereka tidak akan dihapus, secara pribadi ia meminta para bupati dan wali kota untuk tidak melakukan penghapusan itu.

“Para honorer dan P3K yakin kalian tidak akan dihapus. Kalau ada yang berniat untuk menghapus saudara-saudara baik honor dan P3K hati-hati, ‘busung’ (kualat). Bayangkan di Indonesia ini lebih daripada 4 juta tenaga honorer yang saat ini ditetapkan dengan P3K. Kalau yang ditanggungnya itu ada 4 orang, hampir 20 juta orang hidup dengan segala keterbatasan dengan mendapatkan bayaran dari negara dalam bentuk honor,” ucapnya.

“Saya sudah bersumpah, walaupun saya tidak punya kewenangan lagi sekarang, tidak akan ada honorer lagi yang dihapus di Kaltim. Saya berharap juga para bupati dan wali kota, saya secara pribadi untuk meminta agar jangan (dihapus), sayangi mereka. Karena mereka orang yang penting dan diperlukan. Kalau ada komentar nongkrong-nongkrong itu biasa itu. Itu kan juga engga bisa dihitung secara statistik, PNS banyak juga yang nongkrong. Bupati, Wali Kota, apalagi gubernur juga suka nongkrong jadi tidak ada alasan,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya