Ragam
Festival IKN di Yogyakarta  Festival IKN  Festival Ibu Kota Nusantara Dispar Kaltim 
Dispar Kaltim Sukses Gelar Festival IKN di Yogyakarta
SELASAR.CO, Samarinda - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sukses menggelar Festival Ibu Kota Nusantara (IKN). Kegiatan besaran ini dilaksanakan pada Festival IKN Yogyakarta, tepatnya di Benteng Vredenburg, Sabtu (04/11/2023) lalu.
Festival IKN merupakan salah satu upaya Dispar Kaltim untuk mempromosikan potensi pariwisata dan budaya Kaltim sebagai calon ibu kota baru Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dan sinergi dengan pemerintah daerah dan pelaku industri kreatif di Yogyakarta.
Dalam festival ini, Dispar Kaltim menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya yang khas Kaltim, seperti musik etnik, fashion show batik, podcast, dan tari pedalaman. Selain itu, Dispar Kaltim juga memaparkan progres pembangunan di IKN dan rencana kegiatan pariwisata dan budaya yang akan digelar di tahun 2024.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dispar Kaltim, Awang Khalik, mengatakan bahwa festival ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan Kaltim sebagai destinasi wisata yang menarik dan beragam. “Kita ingin menunjukkan bahwa Kaltim tidak hanya memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa,” ujarnya.
Berita Terkait
Awang Khalik menjelaskan bahwa penampilan musik etnik di festival ini dibawakan oleh Nawasena band. Band ini menawarkan musik etnik yang dicampur dengan alat-alat modern. “Ada sape, ada gambus, ada suling, dan gendang. Nah dipadupadankan dengan bass listrik, gitar listrik, drum. Cuma lagu-lagunya nuansa nuansa Kalimantan Timur lah ya kan kita ada lagu-lagu baru dari teman-teman Nawasena juga nanti ada lagu-lagu cover,” katanya.
Selanjutnya, ada fashion show batik dari Kutai Timur yang menampilkan batik-batik khas daerah tersebut. “Kemudian lanjut ada podcast tentang karya ini namanya festival ikn kita bicara soal IKN. Narasumber kami hadirkan Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Muhsin Palinrugi. Disana dipaparkan juga tentang progres kemajuan pembangunan di IKN,” tambahnya.
Awang Khalik juga mengatakan bahwa festival ini melibatkan seniman lokal Yogyakarta yang ikut ambil bagian dalam penampilan ini. “Ada seniman lokal jogja yang juga ikut ambil bagian dalam penampilan ini. Kita ingin ada kolaborasi antara seniman Kaltim dan seniman jogja, sehingga bisa saling belajar dan berbagi pengalaman,” ucapnya.
Salah satu atraksi yang menarik perhatian pengunjung adalah tari pedalaman kreasi yang dibawakan oleh Yayasan Sadurengas dari Paser. Tari ini merupakan tari perang yang menggambarkan keberanian dan kegagahan masyarakat pedalaman Kaltim. “Tari pedalaman kreasi itu dari Paser dari Yayasan sadurengas. Mereka memang seleksi kemarin waktu Kaltim Fest kemarin dia menang, dia menang untuk musik dan tarinya sehingga kita bawa mereka untuk tampil. Tari pedalaman tari perang ya. Tadi ini dibawakan teman-teman mahasiswa mahulu yang ada di Jogja,” jelasnya.
Festival IKN di Yogyakarta ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Mereka mengaku terkesan dengan keanekaragaman dan keunikan seni dan budaya Kaltim. Mereka juga berharap bisa berkunjung ke Kaltim dan menikmati keindahan alam dan budayanya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan