Ragam
Wisata Desa Gunung Mulia  Desa Gunung Mulia Wisata Sawah di Desa Gunung Mulia Wisata Sawah  Dispar Kaltim Dinas Pariwisata Kaltim 
Wisata Desa Gunung Mulia Telah Dikunjungi Lebih Dari 43 Ribu Orang
SELASAR.CO, Penajam – Wisata Sawah di Desa Gunung Mulia, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur kini telah mampu menarik 43.064. Untuk menarik para pengunjung ke wisata sawah itu, kini telah terbangun beberapa wahana yang bisa dinikmati wisatawan.
Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sido Mulyo, Desa Gunung Mulia, Sunarso dengan rendah hati mengatakan bahwa saat ini wahana yang ada dianggap masih terbatas.
“Wahana masih terbatas mas,satu Flying fox, dua Sepeda listrik, tiga Motor ATV, keempat Kolam renang anak, terus ada mandi bola, dan untuk anak-anak ada juga perosotan dan ayunan,” kata Sunarso, Selasa (07/11/2023).
Menurutnya Sunarso, ketertarikan pertama dari alasan wisatawan ke wisata sawah Desa Gunung Mulia itu adalah ingin menikmati waktu bersantai sambal memandang sawah yang ada.
Berita Terkait
“Pengunjung rata-rata cuma ingin bersantai di gazebo sambil menikmati makan-minum dan memandang sawah yang ada, selain itu yang ramai biasanya anak-anak dan remaja untuk ke sini,” ujarnya.
Sedangkan dari beberapa wahana yang disebutkannya tadi, kolam renang anak di tengah cuaca panas menjadi paling digemari. Hal itu mungkin menurutnya dikarenakan tidak ada kolam renang anak yang bisa langsung memandang sawah atau di alam bebas.
“Kolam renang yang paling diminati, apalagi cuaca panas yang berkepanjangan, mungkin itu menjadi pilihan paling diminati wisatawan,” tutur Sunarso.
Wisata sawah yang kini berumur lebih dari 2 tahun itu, selain sudah berhasil menarik belasan ribu wisatawan. Ternyata wisatawan tidak hanya datang dari Kabupaten PPU, melainkan ada yang berasal dari Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, dan Kota Samarinda.
Tak hanya sekedar menjadi sarana untuk berwisata, Sunarso menambahkan wisata sawah di Desa Gunung Mulia, Kabupaten PPU, Kalimantan Timur itu telah lebih dari satu kali menjadi tempat studi tiru dari Kalimantan Selatan.
“Selain dari PPU sendiri juga ada yang datang dari Paser, Balikpapan, Samarinda sama Kukar. Tapi juga waktu itu ada dari BUMDes dan perangkat desa dari Kalimantan Selatan sudah dua kali study tiru,” pungkasnya.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan