Ragam
Kampung Wisata Bekantan Kampung Wisata Bekantan Balikpapan  Wisata Bekantan Balikpapan  Dispar Kaltim 
Dari Memancing hingga Melihat Satwa Liar di Kampung Wisata Bekantan Balikpapan
SELASAR.CO, Balikpapan - Berada di Perumahan Graha Indah, Balikpapan Utara, sebuah lokasi berwisata wajib dicoba. Adalah Kampung Wisata Bekantan Balikpapan yang sesuai namanya, menjadikan keunikan bisa melihat satwa bekantan liar yang biasa bermain dan mencari makan di hutan bakau dekat perumahan warga khususnya di RT 5.
Lokasi wisata ini sudah ada sejak 2019 lalu. Hasil swadaya dan gotong royong warga yang peduli dengan lingkungan mereka. Di atas lahan yang merupakan areal hijau, dibangun taman lengkap dengan gazebo, arena bermain anak hingga jembatan panjang menjorok ke hutan bakau untuk menikmati pemandangan. Dan jika beruntung bisa melihat sekelompok bekantan bermain dan mencari makan.
“Fokus kami wisata ini berbentuk edukasi. Ada taman bermain, taman toga hingga wisata mangrove,” ungkap Sekretaris Pokdarwis Kampung Wisata Bekantan, Emi Trastuti, Kamis (9/11).
Lokasi Kampung Wisata Bekantan dekat dengan perkotaan. Dari simpang tiga Kilometer 5 Jalan Soekarno-Hatta (dekat Hotel Platinum), pengunjung bisa masuk ke jalan menuju ke arah Pelabuhan Feri Kariangau. Berkendara sejauh kurang dari 5 menit dari simpang tiga, hingga menemukan gerbang Perumahan Graha Indah. Dari gerbang, pengunjung bisa masuk ke Blok B atau sebelum Masjid Lukmanul Hakim.
Berita Terkait
Menurut Emi, waktu terbaik untuk datang ke tempat ini adalah pagi, sekitar pukul 10.00 WITA. Karena saat itu kesempatan berjumpa dengan bekantan lebih besar. Lantaran fauna berhidung panjang itu aktif bermain dan mencari makan. Tetapi Emi menyebut, bekantan di lokasi mereka tak jarang pula terlihat hampir sepanjang hari.
“Kami buka setiap hari. Sayangnya kami belum punya penjaga kalau ada pengunjung yang datang pagi hari. Hingga kini baru ada penjaga kafe yang ada di lokasi kami yang kafenya baru buka pada pukul 1 siang. Tapi buat pengunjung bisa datang langsung tanpa dipungut biaya. Kami hanya menyediakan kotak sumbangan sukarela,” ujarnya.
Emi menyebut, masih banyak hal yang ingin dikembangkan di Kampung Wisata Bekantan. Namun karena tempat ini bersifat swadaya, maka bergantung pada bantuan dana terutama perusahaan berupa CSR. Di mana salah satu fasilitas yang ingin dikembangkan adalah menambah panjang jembatan tempat pengunjung bisa melihat bekantan dan menikmati hutan mangrove.
“Jembatan yang ada saat ini kami buat swadaya. Panjangnya ada 40 meter. Ini kami masih kumpulkan kayu untuk menambahnya. Tapi sekali lagi perlu dana untuk itu,” ungkap Emi.
Di sisi lain, selain bisa melihat bekantan dan menikmati hutan mangrove, Kampung Wisata Bekantan juga menawarkan hiburan live music yang tersedia di lokasi tersebut. “Biasa kalau Rabu malam atau Sabtu malam itu ramai pengunjung. Kita sediakan live music dan lomba memancing,” ujarnya. (*)
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan