Ragam

Taman Nasional Kutai Surga Alam Kalimantan Timur Dispar Kaltim 

Taman Nasional Kutai: Surga Alam di Kalimantan Timur



SELASAR.CO, Samarinda - Taman Nasional Kutai (TNK) adalah salah satu taman nasional terbesar dan tertua di Indonesia. Terletak di wilayah Kabupaten Kutai Timur dan sebagian kecil wilayah Kota Bontang, TNK memiliki luas lahan total sekitar 198.629 hektare. TNK menawarkan berbagai daya tarik bagi para pengunjung, mulai dari keindahan alam, keanekaragaman flora dan fauna, hingga objek wisata budaya dan sejarah.

TNK memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Awalnya, kawasan ini merupakan Hutan Persediaan yang ditetapkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1934 dengan luas 2 juta hektar. Pada tahun 1936, Sultan Kutai mengubah statusnya menjadi Suaka Margasatwa Kutai dengan luas 306.000 hektar. Sejak saat itu, TNK mengalami berbagai perubahan status dan luas lahan akibat konflik kepentingan antara pelestarian alam dan pembangunan ekonomi1 Pada tahun 1995, TNK resmi ditetapkan sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan.

Flora dan Fauna TNK

TNK memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa. Di sini, Anda dapat menemukan lebih dari 900 jenis tumbuhan, termasuk pohon ulin, meranti, keruing, damar, dan rotan. TNK juga merupakan habitat bagi lebih dari 300 jenis burung, seperti rangkong, enggang, elang bondol, dan burung madu. Selain itu, TNK juga menjadi rumah bagi sekitar 10 persen populasi orangutan Kalimantan yang masih tersisa. Anda juga dapat melihat berbagai jenis satwa lainnya, seperti beruang madu, kancil, banteng, kera ekor panjang, trenggiling, dan buaya muara.

Kepala Balai Taman Nasional Kutai (TNK) Asep Sugiharta mengatakan keberadaan orangutan di TNK yang menyukai daratan "alluvial" atau daerah aliran sungai dan hutan rawa gambut, kini kian terdesak seiring pembukaan hutan untuk perkebunan.

"Yang menjadi masalah karena pemanfaatan lahan kini makin meluas untuk aktivitas sosial, ekonomi dan budaya manusia umumnya, sehingga berakibat fatal bagi orangutan dengan menyempitnya daerah sebaran mereka," kata Kepala Balai TNK, Asep Sugiharta, di Bontang, Sabtu.

Balai TNK telah menggelar seminar tentang orangutan pada Selasa (3/4) dengan pembicara dua peneliti orangutan, yakni Dr Yaya Rayadin dari Universitas Mulawarman yang membawakan materi konservasi orangutan di Kalimantan dan Prof Anne E Russon yang membawakan materi perilaku ekologi orangutan di TNK.

Jika Anda tertarik untuk berkunjung ke TNK, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan. Pertama, pastikan Anda memiliki izin masuk dari Balai Taman Nasional Kutai yang berlokasi di Kota Bontang. Izin masuk ini diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan taman nasional. Kedua, siapkan perlengkapan yang sesuai dengan kegiatan yang ingin Anda lakukan. Misalnya, jika Anda ingin berkemah, bawa tenda, sleeping bag, kompor gas, dan peralatan masak lainnya. Jika Anda ingin melihat orangutan atau burung-burung cantik, bawa teropong, kamera, dan buku panduan. Ketiga, jaga kebersihan dan keselamatan Anda dan lingkungan sekitar. Jangan meninggalkan sampah, merusak tumbuhan, atau mengganggu satwa liar. Ingat, Anda adalah tamu di rumah mereka.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya