Kutai Timur

Sidak SPBU BBM Langka Prokompi Kutim 

Lagi, Satgas Terpadu BBM Kutim Sidak Beberapa SPBU di Sangatta



SELASAR.CO, Sangatta - Antisipasi penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi oleh oknum pengetap yang ada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) khususnya di Sangatta terus dilakukan. Tim Terpadu BBM Kutim kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah SPBU. Kali ini 2 lokasi SPBU yang beroperasi di Sangatta yakni SPBU di jalan APT Pranoto dan SPBU di Yos Sudarso II menjadi target sidak beberapa waktu lalu pada Selasa (23/1/2024).

Sidak dipimpin Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Andi Nurhadi Putra didampingi Kasat Reskim Polres Kutim AKP Dimitri Mahendra Kartika. Saat turun ke lapangan,  jajaran TNI dan Kejaksaan Negeri Kutim pun ikut memantau situasi kelancaran penyaluran BBM bersubsidi. Dalam sidak di 2 SPBU tersebut, tim tidak menemukan tindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pengetap.

“Inspeksi ini akan digelar secara berkala dengan tujuan menjamin rasa aman, tertib dan ketercukupan BBM bersubsidi bagi masyarakat. Kita (Tim Satgas Terpadu BBM Kutim) melakukan peninjauan, pengawasan langsung dan mengingatkan kepada pengelola SPBU untuk mendistribusikan BBM bersubsidi ini secara adil,” terang Andi.

Andi menambahkan, para oknum pengetap ini melakukan aksinya dengan berbagai cara. Antara lain membeli BBM menggunakan motor dengan tangki besar secara berulang-ulang. Kemudian dengan menggunakan kendaraan pribadi. Akibatnya, kini makin banyak pengetap dengan antrean sampai mengular.

"Karena (praktik penyalahgunaan BBM bersubsidi) menjanjikan keuntungan yang lumayan besar. Ini yang harus diantisipasi, jangan sampai berlarut-larut dan meresahkan masyarakat,” tegasnya.

Kanit Tipidter Polres Kutim Ipda Alief menyampaikan, fokus Tim Satgas Terpadu BBM Kutim ini adalah meminimalisir jumlah dan perilaku buruk pembeli eceran BBM. Khususnya BBM yang akan dijual kembali oleh para pengetap.

”Tim ini akan terus menerus melakukan patroli atau sidak secara berkala, agar para pengetap ini tidak meresahkan atau menyulitkan masyarakat dalam mencari BBM bersubsidi. Jangan sampai masyarakat luas yang dirugikan. Itu tanggung jawab kita bersama,” jelas Ipda Alief.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya